Israel, Harus diusir
Oleh: Aprilya Umi Rizkyi
Komunitas Setajam Pena
LenSa MediaNews.Com–Lagi dan lagi, kebiadaban Israel laknatullah telah melakukan penyerangan kepada warga sipil gaza. Dari Badan pertahanan sipil Gaza menyebut serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan dan menewaskan delapan orang, dan dua anak-anak. Namun militer Israel menyatakan serangan itu menargetkan militan Hamas saja.
Berdasarkan data yang dilansir dari AFP, Minggu, 12 Januari 2025, juru bicara lembaga yaitu Mahmud Bassal, mengonfirmasi delapan orang, termasuk dua anak-anak dan dua wanita, tewas akibat penembakan Israel di sekolah Halwa di kota Jabalia, Gaza utara.
Pernyataan dari militer Israel menyatakan bahwa “Angkatan udara melakukan serangan tepat terhadap teroris di pusat komando dan kendali yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Halwa di Jabaliya,” kata militer Israel.”Sekolah tersebut telah digunakan oleh teroris Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan serangan,” tambahnya.
Militer Israel menuduh Hamas bersembunyi di gedung sekolah tempat ribuan warga Gaza mencari perlindungan, tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan Palestina. Sebanyak 46.537 warga Palestina, mayoritas warga sipil, telah tewas dalam kampanye militer Israel di Gaza sejak perang dimulai.
Begitu miris dan menyayat hati. Banyak korban yang syahid, belum lagi yang luka-luka dan mengakibatkan cacat permanen. Baik dari usia anak-anak, dewasa, bahkan orang tua.
Rosulullah Muhammad saw. menggambarkan betapa mahal dan berharga nyawa seorang muslim. Bahkan kehancuran dunia pun tidak sebanding dengan hal itu, sebagaimana sabdanya, “Kehancuran dunia ini lebih ringan di sisi Allah dibandingkan dengan pembunuhan seorang muslim.” (HR An-Nasa’i).
Menengok sejarah sejatinya Palestina adalah tanah air kaum muslim. Palestina termasuk tanah kharajiyah yang dibebaskan oleh Khalifah Umar bin al-Khaththab ra. pada 637 M. Penduduk Yerusalem, melalui Uskup Sofronius, menyerahkan secara langsung kunci Kota Yerusalem kepada Khalifah Umar ra. Mereka meminta kepada Amirul mukminin Umar ra lewat Perjanjian Umariyah, untuk tidak mengizinkan satu orang Yahudi pun tinggal di negeri mereka meskipun hanya satu malam.
Rasulullah saw menggambarkan hubungan sesama orang beriman bagaikan satu tubuh. Artinya, jika ada satu yang luka maka harusnya yang lain pun secara otomatis ikut merasakan perihnya luka tersebut.
Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan kaum mukmin dalam hal saling mencintai, berkasih sayang, dan tolong-menolong di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Jika ada satu bagian tubuh mengalami sakit, sekujur tubuh juga ikut merasakannya dengan tidak dapat tidur dan merasakan demam.” (HR Muttafaq ’alaih).
Palestina adalah negeri yang diberkahi, Tanah Suci kaum muslim, dan kiblat pertama bagi umat. Palestina adalah negeri yang menjadi tujuan Baginda Nabi saw melaksanakan perjalanan Isra, serta melakukan salat bersama para nabi dan rasul sebelumnya. Sudah seharusnya muncul perhatian dan pembelaan terhadap Palestina dan para penduduknya.
Sungguh penderitaan yang dialami penduduk Gaza jauh melebihi apa yang sedang dialami penduduk dan selebritas Hollywood dalam kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat. Kebakaran yang terjadi di Los Angeles hari ini sudah menyebabkan total kerugian hampir Rp1.000 triliun.
Angka ini hampir tiga kali lipat dari bantuan Amerika Serikat (AS) untuk operasi militer Zionis. Luas kawasan yang terbakar pun mencapai 360 hektar. Nyaris setara dengan luas wilayah Gaza. Pemerintahan AS sampai hari ini masih kelimpungan menangani kebakaran dan menolong warganya. Inilah kuasa Allah Taala.
Namun demikian, di sana tidak ada serangan bom fosfor, penyiksaan, dan pembunuhan seperti yang terjadi di Gaza. Penduduk Gaza sampai hari ini juga kehilangan akses air bersih dan mengalami kelaparan hebat akibat blokade kaum Zionis.
Apalagi genosida oleh Zionis Yahudi di Gaza berjalan atas dukungan Pemerintah AS. Setiap tahun, Pemerintah AS menggelontorkan anggaran US$3,8 miliar (setara Rp55 triliun). Sebanyak 69 persen persenjataan milik Zionis Yahudi juga berasal dari Amerika Serikat.
Wahai kaum muslim, nasib Gaza tidak ditentukan oleh bangsa lain, tetapi wajib oleh kalian sendiri. Allah Swt. telah mewajibkan umat ini untuk mengusir para penjajah dari Tanah Air mereka. Allah Swt. berfirman, “Perangilah mereka (kaum kafir) di mana saja kalian jumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian.” (TQS Al-Baqarah 2: 191).
Sejatinya umat muslim memiliki kekayaan SDA yang melimpah ruah, sehingga mampu untuk menjadi negara yang adidaya nan mandiri. Apalagi umat memiliki kekuatan militer dan pasukan yang lebih banyak dibandingkan dengan pasukan Yahudi. Harusnya semua itu bisa digunakan untuk mengusir penjajah dari Tanah Air kaum muslim.
Kini saatnya umat muslim bersatu dalam naungan sebuah negara yang menerapkan sistem Islam yaitu khilafah. Karena hanya inilah satu-satunya solusi yang bisa membebaskan dan memerdekakan Palestina dari penjajah. Allahuakbar! [LM/ry].