20250117_111030

Oleh : Isturia

 

LenSa Medianews.com, Alhamdulillah kita sudah masuk bulan Rajab. Bulan haram, bulan mulia yang dinanti. Salah satu bulan dari empat bulan yang diharamkan oleh Allah SWT. Tiga lainnya yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

 

Didalam bulan haram setiap amal perbuatan akan dilipatgandakan balasannya. Termasuk bulan Rajab. Baik amal saleh maupun kemaksiatan akan berlipat-lipat balasannya. Oleh karena itu mari berlomba-lomba dalam kebaikan dan bertekad tidak melakukan kemaksiatan.

 

Sebagai seorang muslim mari memperbanyak amal saleh. Misalnya, salat, membaca Alquran, menghadiri majelis ilmu, bersedekah, jihad di jalan Allah SWT, dan lain-lain.  Berbagai macam kemaksiatan mesti dijauhi. Seperti riba, mencuri, berbohong, membunuh, berzina, korupsi, dan lain-lain.

 

Peristiwa Bersejarah

 

Selain Rajab bulan haram, di bulan Rajab pula banyak peristiwa-peristiwa penting yang menunjukkan kemuliaan dan kehebatan umat Islam. Pertama, perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT. pada peristiwa Isra Mikraj. Terjadi pada tahun kesepuluh kenabian. Peristiwa tersebut tertulis pada QS Al-Isra ayat 1. Peristiwa yang luar biasa terjadi hanya dalam waktu sehari semalam.

 

Kedua, Perang Tabuk adalah perang yang dipimpin oleh Rasulullah Saw. melawan pasukan Romawi Timur. Jarak Madinah – Tabuk sekitar 700 km. Pasukan Romawi tidak muncul sehingga tidak terjadi pertempuran. Meskipun begitu, hal ini menunjukkan kekuatan dan keteguhan Negara Islam yang dipimpin oleh Rasulullah Saw untuk melawan negara adidaya kala itu.

 

Ketiga, Perang Yarmuk. Pasukan Islam dipimpin oleh Panglima Khalid bin Walid melawan pasukan Romawi. Ini adalah pertempuran terbesar yang dimenangkan oleh kaum muslim terjadi selama enam hari. Kemenangan tersebut menjadi jalan untuk menaklukkan Palestina, Mesir dan sekitarnya.

 

Keempat, pembebasan Baitul Maqdis yang pertama pada tahun 637 M setelah Perang Yarmuk. Pembebasan ini dipimpin oleh Abu Ubaidah bin al-Jarrah ra. Kelima, pembebasan Baitul Maqdis yang kedua dipimpin oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi pada tahun 1187 M.

 

Keenam, tragedi besar bagi umat Islam yaitu jatuhnya Khilafah Utsmaniyah pada 27 Rajab tahun 1342 H atau 3 Maret 1924 M. Khilafah Islam sebagai kekuasaan Islam yang menguasai dunia selama 1300 tahun itu juga sebagai simbol persatuan kaum muslim sedunia dan penerapan syariah Islam.

 

Umat Butuh Khilafah

 

Setelah runtuhnya Khilafah Utsmaniyah, dunia Islam terpecah menjadi 50 negara bagian. Umat Islam tidak lagi ditakuti oleh negara lain bahkan menjadi lemah tak berdaya. Baitul Maqdis juga jatuh ketangan Zionis Yahudi. Dua milyar lebih umat Islam tidak bisa mengusir Yahudi dari Baitul Maqdis Palestina. Padahal Institusi Yahudi hanyalah negara kecil.

 

Ini bukti bahwa umat Islam butuh adanya Khilafah untuk melindungi dan menyelamatkan kaum muslim dari orang-orang kafir. Keberadaan Khilafah juga mendesak untuk memberikan solusi atas masalah-masalah ekonomi, politik, agama, sosial, moral yang tak kunjung selesai. Masalah tersebut muncul akibat diterapkan Sistem  Kapitalisme, Sekulerisme dan Liberalisme.

 

Usaha penegakan Khilafah tidak bisa dilakukan secara individu tapi butuh perjuangan bersama. Sebagaimana Rasulullah tidak berjuang sendiri tapi beliau membentuk kelompok dari para sahabat dan membina mereka di Darul Arqam. Kemudian terbentuklah jamaah dakwah dengan dua aktivitas yaitu menambah anggota dan terjun ke masyarakat untuk memahamkan tentang sistem Islam. Harapannya mereka meninggalkan sistem Jahiliah. Sistem Jahiliah saat ini terwujud dalam ideologi Kapitalisme dan turunannya.

 

Selanjutnya Rasulullah meminta dukungan dakwah dari pemilik kekuatan. Belasan kali meminta dukungan tapi belum terwujud juga. Akhirnya dukungan dakwah tersebut didapat dari suku kuat ‘Aus dan Khazraj di Madinah. Alhamdulillah terbentuklah Daulah Islam di sana.

 

Inilah peta perjuangan Rasulullah dalam menegakkan Daulah Islam yang semestinya diikuti oleh jamaah dakwah, parpol Islam, dan aktivis muslim. Maka Rajab adalah bulan penuh harapan untuk mengembalikan kemuliaan kaum muslim. Wallahualam bissawab. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis