Gencatan Senjata Benarkah Solusi?
Sudah terlalu lama Gaza diserang Israel. Korban jiwa dan berbagai kerusakan semakin meluas. Namun upaya masif belum juga berhasil dilakukan. Dan yang terbaru ini Israel menyetujui gencatan senjata di Gaza. Namun itupun ternyata tetap tak dapat menghilangkan luka yang ada.
Terbukti saat warga Palestina turun ke jalan-jalan di Gaza untuk merayakan gencatan senjata, momen kegembiraan itu perlahan memudar bagi kebanyakan orang saat mereka kembali ke rumahnya dan disambut oleh kehancuran.
Di Jabalia, kota di Gaza utara yang menjadi rumah bagi kamp pengungsi terbesar di jalur tersebut, foto-foto dan video yang dibagikan oleh penduduk memperlihatkan seluruh lingkungan luluh lantak menjadi puing-puing. (bbcindonesia.com/ 20 January 2025)
Tak hanya itu meski gencatan senjata telah disepakati beberapa jam sebelumnya serangan Israel tetap berlanjut hingga menewaskan 82 orang. (viva.co.id/16 January 2024)
Tentu saja hal ini semakin menunjukan sifat asli dari Yahudi yang tak bisa dipercaya. Karena gencatan senjata yang terjadi sebenarnya bukanlah karena tekanan Trump kepada Netanyahu, namun karena Zionis tidak sanggup mematahkan rakyat Gaza.
Keteguhan rakyat Gaza meski menderita kelaparan, dibunuh, banyak pemimpin pejuang syahid, mereka tetap teguh dalam mempertahankan tanahnya tanpa gentar, Inilah yang membuat banyak tentara Zionis Israel tak habis pikir bahkan hingga mengalami ganggungan mental.
Kenyataanmya gencatan senjata tak akan mengubah apapun. Apa yang dilakukan oleh Zionis pasca beberapa jam gencatan senjata dengan membunuh rakyat Palestina menunjukkan bahwa solusi hakiki hanyalah Jihad dan Khilafah.
Inilah pentingnya penerapan Islam secara kaffah. Umat harus menyakini kemenangan adalah milik umat Islam dan pujian hanya milik Allah. Kemenangan akan datang atas pertolongan Allah. Oleh karena itu jalan perjuangan wajib sesuai tuntunan Allah, tidak menyerahkan urusan pada musuh-musuh Allah.
Umat harus terus berjuang untuk mewujudkan solusi hakiki dengan melanjutkan kembali perjuangan Rasulullah SAW dengan metode kenabiannya yaitu Khilafah.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30 yang artinya :
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat,”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (TQS Al-Baqarah : 30).
Wallahua’lam Bishowab
Nurfillah Rahayu
( Forum Literasi Muslimah Bogor)
[LM/nr]