Ketika Bencana Datang Silih Berganti

 

Lensa Media News, Surat Pembaca- Bencana di negeri ini datang silih berganti. Pada Rabu (4/12/2024), Sukabumi dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur selama 2 hari, dan merendam puluhan rumah di kampung Mariuk, desa Cidadap, Simpenan, Sukabumi. Di hari yang sama, Kabupaten Cianjur juga dilanda banjir, pergeseran tanah, longsor dan jalan ambles. Besoknya, banjir juga melanda Pandeglang, Banten. Banjir setinggi 1-2,5 meter itu telah memaksa 202 warga pandeglang mengungsi. (Kumparan, 5/12/2024).

 

Semua bencana ini seharusnya membuat kita muhasabah. Mengapa alam seolah murka pada kita? Sebagaimana dalam firman Allah Swt.,

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41).

 

Jelas dalam ayat ini dikatakan bahwa kerusakan di alam banyak dilakukan oleh tangan-tangan manusia. Banyaknya kemaksiatan yang dilakukan manusia telah membuat bencana datang silih berganti. Kemaksiatan terbesar yang dilakukan manusia adalah menghempaskan aturan Ilahi. Syariat tidak dipakai dalam mengatur semua urusan manusia.

 

Padahal sebagai manusia beriman, yang meyakini adanya Allah Swt. sebagai Sang Pencipta, sudah seharusnya meletakkan ketaatan kita hanya kepada-Nya sebagai prioritas utama. Dan melaksanakan seluruh perintah Allah Swt. dalam seluruh aspek kehidupan adalah manifestasi ketaatan itu sendiri.

 

Oleh karena itu, sudah saatnya kita memperbaiki kerusakan-kerusakan serta mengembalikan keberkahan negeri kita yang kaya ini, dengan kembali pada ketaatan kepada Allah Swt., dan menggunakan aturan Allah Swt. dalam mengatur seluruh aspek kehidupan.

 

Lindawati,
Muslimah Peduli Negeri

 

[LM, Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis