Bencana Alam Merata, Akibat Ulah Manusia
Lensa Media News, Surat Pembaca- Negeri ini darurat bencana. Berbagai bencana melanda negeri Indonesia. Manusia sering kali beranggapan bahwa bencana ini faktor alam. Bagaimana sikap kita seharusnya menyikapi dengan adanya bencana yang sering melanda?
Banjir bandang di Sukabumi dipastikan akibat pendangkalan sungai. Kementerian pekerjaan umum (PU) berupaya melakukan pengerukan terhadap sejumlah sungai di Sukabumi. Ada dua belas alat berat dikerahkan menormalkan berbagai sungai. (Jawapos.com, 7/11/2024)
Bencana alam di daerah Sukabumi dan di Cianjur jenis bencananya sangat bervariasi mulai tanah longsor, banjir, angin kencang dan pergerakan tanah. Manusia sering kali beranggapan faktor alam, padahal bencana juga bisa terjadi karena ulah tangan manusia itu sendiri. Adanya kerusakan-kerusakan hutan, penebangan pohon secara liar, membuang sampah sembarangan, dibangun gedung-gedung tinggi yang mengakibatkan tidak ada serapan air yang terjadi banjir bandang.
Banyaknya pelanggaran syariat karena kehidupan tidak diatur dengan aturan Islam. Kepemimpinan hari ini adalah kepemimpinan sistem kapitalisme. Sistem ini telah membuat pemimpin menjadi sosok yang populis otoritarian, kebijakan dibuat seolah-olah pro rakyat padahal sejatinya mereka hanyalah regulator kebijakan untuk para kapital. Hutan dieksploitasi secara berlebihan atas nama pembangunan. Sungai seharusnya bisa mencegah banjir. Namun, anggarannya justru dikorupsi, dialihkan untuk tunjangan pejabat dan sebagainya.
Semua itu adalah bentuk kezaliman akibat seorang pemimpin tidak menggunakan syariat Islam dalam mengatur negara. Allah berfirman “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagai dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.” (QS.Arum(30): 41)
Saatnya umat hari ini melakukan muhasabah dan bertobat dengan berupaya agar syariat segera tegak di bawah kepemimpinan Islam. Islam tidak akan tegak kecuali dalam institusi negara khilafah. Hanya negara khilafah satu-satunya institusi yang menerapkan hukum Islam secara kaffah. Satu-satunya negara yang bisa menyelamatkan umat manusia dari berbagai bencana di dunia dan di akhirat. Khilafah berperan sebagai ra’in dan junnah sehingga rakyat hidup sejahtera penuh berkah.
Umi Nisa
[LM, Hw]