Terabaikannya Panggilan Palestina, Bukti Rusaknya Kepemimpinan Kapitalisme

Oleh : Noviya Dwi

 

LenSa Media News–Jalur Gaza menjadi tumpukan puing-puing dan abu, akibat ulah pasukan Israel dan menyisakan hanya 9,5 persen wilayah yang disebut “Zona Kemanusiaan Gaza”, (antaranews.com, 25-08-2024).

 

Serangan Israel Semakin Membabi Buta

 

Mengutip dari Associated Press pejabat tinggi kemanusiaan Persatuan Bangsa-Bangsa(PBB) untuk wilayah Palestina menyebutkan bahwa perintah evakuasi Israel saat ini telah mengungsikan 90% dari 2,1 juta jiwa penduduknya sejak perang Israel-Hamas dimulai pada bulan Oktober lalu. Dengan berkurangnya zona aman yang memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza , karena waega sipil hanya mempunyai tempat yang lebih kecil untuk menyelamatkan diri dari aksi kekerasan.

 

Perang Palestina-Zionis yang terjadi di Gaza dan sekitarnya bukan sekedar kejahatan manusia, bukan pula sekedar serangan balasan Zionis akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, sejatinya serangan Zionis di Palestina adalah agenda perang Ideologi Penjajahan terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan oleh Zionis.

 

Zionis tidak bisa berdiri sendiri jika tidak ada dukungan negara adidaya, Zionis adalah anak emas yang diasuh oleh negara pengemban ideologi kapitalisme yaitu Amerika Serikat. Zionis ini sengaja ditanam di Wilayah Timur Tengah sebagai sumber masalah, upaya ini dilakukan demi menjadikan Amerika Serikat menguasai wilayah Timur Tengah, dapat dikatakan bahwa penjajah di Gaza sebenarnya adalah Amerika Serikat karena bagi negara Imperium kapitalisme penjajahan adalah perkara yang mutlak.

 

Serangan Zionis ke Palestina sejak 7 Oktober 2023 saja telah menewaskan 40.200 warga Palestina yang sebagian beesar adalah perempuan dan anak-anak dan lebih daei 93.00 warga Palestina yang luka-luka, data tersebut belum termasuk serangan yang telah dilakukan Zionis sejak tahun 1948, bahkan saat ini blockade masih terus berlangsung. Hingga menyebabkan kehancuran sebagian besar wilayah tersebut, kelangkaan akut pada bahan pangan, air bersih dan obat-obatan.

 

Ideologi Kapitalisme Menyebabkan Kesengsaraan bagi Umat Manusia

 

Pasalnya , mengakibatkan terbunuhnya jutaan jiwa bukti bahwa sistem Kapitalisme yang diterapkan hampir di seluruh dunia adalah sistem yang jahat bahkan sistem Kapitalisme membuat para pemimpin negeri-negeri Kaum muslimin tidak mau peduli dengan dengan saudara seakidahnya, lebih dari itu mereka menjadi “iron dom” sejati bagi penjajah Zionis.

 

Mereka membiarkan dan memberikan dukungan kepada Amerika Serikat untuk menjajah negeri kaum muslimin, lihat saja Mesir membangun tembok pembatas begitu dalam dan tinggi di perbatasan Rafah, hingga akhirnya tragedi mengkerdilkan yang diberi judul “All Eyes On Rafah”, mesir tidak bergeming.

 

Para pemimpin negeri-negeri muslimin terlibat dalam pembunuhan saudara mereka sendiri karena diamnya mereka dalam kondisi seperti ini. Inilah gambaran bertapa dahsyatnya sistem Kapitalisme yang merusak persatuan negeri-negeri muslim. Jadi genosida yang terjadi di Gaza adalah perang ideologi Islam melawan ideologi kapitalisme. Sayangnya ideologi Islam baru diemban oleh individu saja, belum ada negara yang mengembannya.

 

Perang melawan ideologi kapitalisme hanya dilakukan oleh individu muslim Palestina dan kelompok perlawanan saja, karena ketiadaan negara yang mengemban ideologi Islam. Meski demikian, Amerika Serikat, Zionis dan dunia telah dipermalukan oleh ketabahan kaum muslim di Palestina dalam menghadapi segala penderitaan perang yang yang ditimpakan kepada mereka. Jika Ideologi Islam yang diemban individu muslim di Palestina saja mampu mempermalukan para pemimpin negeri muslim dan dunia maka bayangkan jika ideologi Islam diemban oleh negara.

 

Islam adalah Solusi bagi Permasalahan Umat Manusia

 

Negara yang mengemban ideologi Islam akan menetapkan hukum syariat yang membawa kemaslahatan umat, oleh karena itu ketika negara menerapkan Syariat Islam secara keseluruhan maka kaum muslimin akan hidup dalam kemuliaan dan keamanan, ketika ada penjajah Amerika Serikat dan Zionis, negara khilafah akan menyerukan jihad untuk membebaskan kaum muslimin sebab begitulah syariatnya sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 190.

 

Seruan jihad adalah upaya negara khilafah melindungi Kaum muslimin dari segala macam bahaya akibat penerapan ideologi kapitalisme. Ketika Rasulullah Saw. menjadi kepala negara di Madinah, beliau pernah menghukum beberapa Bani Yahudi di Madinah yang melanggar perjanjian Piagam Madinah, mereka diperangi hingga diusir oleh Rasulullah dari Madinah.

 

Untuk itu dibutuhkan kesadaran umat untuk mengembalikan kehidupan Islam yang pernah dibangun oleh Rasulullah Saw. di Madinah, maka dibutuhkan peran kelompok dakwah Islam Ideologi, sebuah kelompok yang mengikuti metode dakwah rasul yang menyadarkan umat dan membimbing umat untuk menempuh thariqah syar’i dalam melanjutkan kembali kehidupan Islam yang pernah dibangun oleh Rasulullah Saw.Wallahualam bissawab. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis