Lagi, Kasus Bullying, Bukti Kejahatan Makin Genting

Lensa Media News–Video aksi bullying atau perundungan terhadap anak di bawah umur di Bandung, viral di media sosial TikTok karena dilakukan secara live. Usai video perundungan tersebut disiarkan, pelaku membuat video lain yang isinya dia mengaku punya saudara seorang jenderal. Pelaku yang masih dibawah umur juga menambahkan dirinya tidak masalah dibui karena sudah terlanjur melakukan perbuatan perundungan.

 

Perilaku bullying seolah mendarah daging di remaja Indonesia. Tak hanya di sekolah, di lingkup pertemanan juga tak bisa lepas dari perilaku buruk ini. Padahal, perilaku _bully_ adalah sebuah kejahatan dan perbuatan buruk yang harusnya tidak dilakukan, tapi malah semakin menjamur.

 

Perilaku seperti ini lahir dari asas hidup bebas berlandaskan sekulerisme yang semakin mewajarkan bulliying yang terjadi. Terlepas dari itu pula, banyaknya konten-konten yang tidak mendidik juga semakin menambah deretan masalah penyebaran konten-konten di media sosial. Alhasil, media sosial dijadikan alat untuk melakukan perbuatan yang buruk dan jika mampu menarik perhatian penonton dan viral maka semakin puas dengan apa yang dilakukan.

 

Rusaknya sistem pendidikan akibat penerapan sekulerisme yang menghasilkan generasi jauh dari agama Islam juga berindikasi pada perbuatan yang dilakukan sehingga nihil ketakwaan dan rasa takut kepada Allah Swt. Sehingga, ketika melakukan bulliying dengan seenaknya saja tanpa khawatir akan konsekuensi yang didapatkan.

 

Tak sampai di situ saja, sekulerisme yang membuat sekat pemisah antar masyarakat yang kian individualis dan apatis terhadap sesama, nyatanya tidak mampu melakukan pengawasan optimal dan kontrol sosial kepada para generasi agar tak terjerat dalam perbuatan yang salah, sehingga perilaku bulliying makin marak terjadi.

 

Berbeda dengan pandangan Islam yang menjadikan perilaku bulliying ini sebagai perbuatan yang jahat dan termasuk dalam kemaksiatan sehingga butuh sanksi tegas yang membuat jera agar perilaku demikian tidak terulang lagi.

 

Lebih dari itu, Islam juga punya konsep kehidupan bagi para generasi agar menjadi pribadi yang bertakwa dan menjaga diri dari perbuatan yang tidak diridhai oleh Allah Swt. Alhasil, benteng keimanan dan akidah yang kuat inilah yang akan melenyapkan perilaku jahat dan penuh kemaksiatan. Wallahhu’alam bishawab. Julia Sara, S.I.Kom [LM/Emma/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis