Kriminalitas Semakin Tinggi, Butuh Solusi Hakiki

Lensa Media News–Pembunuhan merupakan perilaku sadis dan telah hilangnya sebuah nurani, akan tetapi dalam beberapa minggu terakhir ini, beberapa wilayah dilanda kasus pembunuhan beruntun. Dari kasus suami mutilasi istri, mahasiswa dianiaya dan tewas di tangan seniornya, membunuh pacarnya sendiri, hingga membunuh PSK yang disewa.

 

Sungguh miris dan sangat menyayat hati. Membunuh seolah menjadi solusi untuk melampiaskan amarah dan kekecewaan akan problematika yang tiba-tiba menghampiri.

 

Kepuasan yang didapatkan setelah menghilangkan nyawa orang lain adalah bukti kejam diterapkannya sistem sekulerisme dalam kehidupan masyarakat.

 

Tak peduli benar atau salah, selama bisa menyalurkan dendam yang dirasakan maka membunuh pun dilakukan. Hilangnya empati dan rasa manusiawi akibat penerapan sekuler dalam kehidupan malah tidak membuat pelaku menyesal. Kurangnya iman dan ketakwaan akibat kehidupan yang dipisahkan dari agama semakin menambah kebengisan yang dilakukan, tanpa ada rasa takut kepada Allah Swt. karena telah melakukan perbuatan keji.

 

Banyaknya kriminalitas yang terjadi, tak membuat para penguasa dan penegak hukum untuk memberikan efek dan sanksi yang jera pada pelaku. Hanya penjara yang menjadi solusi hakiki dalam sistem ini, sehingga sama sekali tak memberi efek jera bagi pelaku. Alhasil, kasus kriminalitas yang sama akan berulang terjadi dan tanpa ada yang bisa membendungi.

 

Sementara dalam sistem Islam, nyawa manusia begitu berharga baik muslim atau non muslim. Bahkan sanksi yang dikenakan bagi pelaku kriminalitas akan memberikan efek yang jera dan menyakitkan sehingga kasus yang sama bisa teratasi dan tidak terulang lagi.

 

Selain langkah pencegahan, sejak awal output pendidikan bagi masyarakat ialah menghasilkan pribadi yang taat dan bertakwa kepada Allah, sehingga nihil untuk berbuat kriminalitas, bahkan terpikir pun tidak.

 

Selain pendidikan, kontrol masyarakat juga menjadi penjagaan yang utuh dalam menangani permasalahan yang terjadi dalam lingkup wilayah tertentu. Alhasil, masyarakat saling tolong menolong dalam mengingatkan kebaikan dan terciptalah individu-individu pilihan yang menyebarluaskan Islam kepada setiap orang.Wallahu’alam bishawab. Julia Sara, S.I.Kom. [ LM/Emma/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis