Udah Tobatin ke Allah, Belom?


Oleh: Irsad Syamsul Ainun

 

 

LenSa MediaNews__Setiap makhluk tanpa terkecuali pernah melakukan salah dan dosa. Baik sengaja, ataupun tidak. Sendiri atau bareng-bareng. Ini bukan cerita agak laen ya. Faktanya emang kayak gitu kan.

 

Dari zaman manusia pertama sampai akhir zaman, termasuk ni kita saat ini penghuni planet akhir zaman bukan agak lain. Rumusnya jika berbuat salah ya perginya meminta maaf baik kepada makhluk terlebih kepada Ppencipta.

 

Kalau kagak minta maaf dan mengakui kesalahan bawaannya ya jadilah manusia songong dan sombong. Seperti sifatnya iblis. Makanya kan dia diusir dari surga. Beda dengan nabi Adam, yang bertobat dan memohon kepada Allah agar diberikan kesempatan untuk mengakui kesalahan lalu memperbaiki. Lihat deh QS Al-Baqarah: 38-48 masih ada juga pada surah lainnya.

 

Ini jelas bukan karangan manusia murni pakai banget. Bukan asal-asalan. Eh, tapi zaman semakin rumit dan ngeles ya. Ketika orang berbuat maksiat, bukannya mohon ampun kepada Allah malah sebaliknya. Menyalahkan Allah terus menjaga hatinya netizen. Minta maaf pula pada netizen. Seolah-olah netizen maha besar dengan segala kuota yang menyertainya. Naudzubillah.

 

Inilah penduduk planet agak laen tadi. Boro-boro taat selamat, kemaksiatan diumbar. Buktinya? Salah dua dan tiganya banyaknya kasus maksiat yang dijadiin film, kasus perceraian yang diumbar adalah sifat dan seluk beluk pasangan ketika masih harmonis dan humanis, juga kasus-kasus lain tentunya.

 

Inilah akhir zaman yang agak laen. Apa-apa yang terjadi dan berlalu standarnya hujatan dan sanjungan makhluk. Giliran terpuruk nama pencipta jadi pelarian. Sudahlah, ini qada-Nya. Bukan maunya kita.

 

Eh bro, anak muda dari generasi X sampai Z, sadar nggak sih kalau manusia punya ranah yang dia kuasai. Yang ketika disodorkan sesuatu ia bisa memilih apakah itu mau dilakoni apa kagak.

 

Ente sekate-kate aja kalau ngomong. Ingat, Allah emang sudah menakdirkan sesuatu atas izin-Nya tapi jangan juga sifat burukmu kau salahkan pada Tuhan-Mu. Dia kan penguasa jadi suka-suka Dia dong mau ngapain kamu. Tapi, Allah itu nggak bakal bikin kamu terjerumus pada perkara maksiat jika bukan karena kemauanmu ya.

 

Ibarat pisau ni, kan ada dua sisi tu. Sisi tumpul dan tajam. Terus manusia bakal menggunakan itu kan. Nah, disini ni manusia akan diberi pilihan mau pakai pisaunya untuk kebaikan atau keburukan?

 

Sampe sini faham kagak entenya? So, buat siapa pun jangan sampai lupa diri ya. Ingat jika berbuat dosa maka mohon ampunnya sama Allah bukan sama netizen. Terus kan dah diajarin tu bagaimana caranya, jangan sampai tabrak lari juga ya.

 

Apalagi yang namanya muslim, tahu dong apa yang harus dilakukan ketika bermaksiat dan agar terhindar dari maksiat. Jangan lupa, taat bahagia maksiat sengsara.

Please follow and like us:

Tentang Penulis