Live Perundungan Kian Tidak Terbendung

Lensa Media News-Aksi perundungan kembali terjadi, kali ini pelaku merupakan remaja berusia 14 tahun. Kasus ini terjadi di Kota Bandung. Pelaku tega memukul kepala korban dengan botol kaca sembari live di Tiktok.

 

Perundungan saat ini dipandang bukanlah sebagai sebuah tindak kejahatan malah dianggap sesuatu yang wajar dan keren. Hingga tindakan buruk ini berjamur tanpa ada yang membendungnya.

 

Hal ini menunjukan adanya kesalahan dalam memandang keburukan yang mengindikasikan gangguan mental bagi para pelaku.

 

Perundungan merupakan buah buruk dari penerapan sistem pendidikan Sekuler dan Liberal. Generasi muda saat ini tidak mampu lagi membedakan mana yang baik dan yang buruk.

 

Liberalisasi media massa yang terus meracuni generasi saat ini, dikarenakan kehidupan mereka yang begitu akrab dengan media sosial. Handphone terus menemani seluruh aktifitasnya termasuk dalam proses belajar dan mengajar tanpa andanya pengawasan ketat dari sekolah, keluarga dan masyarakat

 

Ditambah lagi dengan lemahnya sistem sanksi yang membuat pelaku merajalela dalam aksi kejahatannya hingga memungkinkan mengulanginya meski telah masuk penjara.

 

Berbeda dengan sistem Islam yang memandang kemaksiatan sebagai kejahatan yang wajib mendapatkan sanksi tegas dan berefek jera, Islam memiliki sistem kehidupan terbaik yang mampu mencegah terjadinya kemaksiatan di tengah masyarakat.

 

Pendidikan dipandang sebuah garda terdepan dalam mewujudkan negara yang sejahtera. Pendidikan akan diarahkan pada kurikulum berbasis Islam. Kontrol serta dukungan keluarga dan masyarakat akan mempermudah terciptanya generasi Khairu Ummah. Generasi yang diharapakan akan mengantikan estafet kepemimpinan sebuah negara. Putri Rahmi DE, SST. [LM/EH/ry].

 

(Tenaga Pendidik)

Please follow and like us:

Tentang Penulis