Harga Hunian di Indonesia Makin ‘Liar
Lensa Media News–Memiliki sebuah rumah menjadi impian bagi setiap orang dan tentunya juga bagi tiap pasangan suami istri. Rumah tempat berkumpulnya semua anggota keluarga, di sanalah peran ibu, ayah dan anak terjalankan.
Dengan demikian sudah semestinya setiap orang mendambakan rumah yang nyaman dan layak huni. Namun saat ini untuk mewujudkan harapan tersebut bukallah suatu hal yang mudah tidak jarang dalam proses pembangunan harus berhadapan dengan biaya yang mahal hingga over budget.
Penyebab mahalnya rumah ini terjadi akibat industrialisasi yang mengakibatkan harga tanah naik, material banggunan juga makin naik, ditambah lagi dengan adanya kenaikan Pajak, di akhiri dengan onhgkos tukang dan kuli banggunan yang begitu mahal. Sehingga memungkinkan para developer juga ikut menaikkan harga rumah.
Inilah bentuk prilaku pemerintah yang menerapkan sistem kapitalis mereka memposisikan dirinya sebagai para regulator semata dan kerap berlepas tanggan hingga terlihat jelas wataknya sebagai pemalak rakyat.
Negara pada sistem kapitalis saat ini hanya focus pada tata kota yang terus dikembangkan tanpa memperhatikan dampak buruk dari sebuah banggunan bagi masyarakat.
Hal ini tentu berbeda dengan sistem pemerintah Islam. Islam menyediakan rumah bagi warga negaranya sebagai bentuk pemenuhan primer. Pembiayaannya diambil dari kas baitul Mal.
Dalam pembanggunannya Islam memperhatikan rumah yang layak huni yang ditinjau dari segala fungsinya kenyamanan, keselamatan serta memperhatikan aspek kelancaraan penghuni rumah dalam menjalankan setiap kegiatan pribadinya. Hal ini pernah dicontohkan oleh rasulullah di zaman kepemimpinannya sebagai kepala negara.
Negara tidak akan memungut pajak dalam pembanggunan apalagi menyerahkan proses pembangunan pada developer atau perusahaan swasta.
Negara akan membentuk kesadaran bagi setiap laki-laki untuk bekerja mencukupi segala kebutuhan hidup yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan uapaya penyeediaan lapang kerja bagi setiap lelaki akan membantu terpenuhi hajat hidup sebuah keluarga. Putri Rahmi DE, SST. [ LM/Henyk/ry].