Korban Tambang, Minim Jaminan

Korban Tambang, Minim Jaminan

 

LenSaMediaNews.com – Kecelakaan kerja para penambang kembali terjadi. Delapan penambang emas yang diduga terjebak di dalam lubang tambang emas di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, belum juga ditemukan. Proses evakuasi oleh tim SAR dihentikan lantaran penambang yang terjebak itu tak kunjung ditemukan setelah memasuki hari ke tujuh (cnnindonesia.com, 02/08/2023).

 

Tentu saja, kondisi ini sangat memprihatinkan, khususnya bagi keluarga korban yang terjebak di dalam tambang. Sementara itu, pemilik tambang yang diduga ilegal tersebut belum memberi santunan kepada keluarga korban. Saat ini yang terlihat di media hanyalah bentuk simpati dari pemerintah setempat, berupa prasasti di lubang tempat penggalian tambang tersebut.

 

Kejadian seperti ini bukan kali pertama, baik tambang ilegal atau tambang berizin sekalipun. Kejadian serupa sudah sangat sering terjadi. Mulai dari tambang emas, pasir, tambang batu bara, dan lainnya. Lantas, sampai kapan kejadian seperti ini akan terus terjadi?

 

Dari sini bisa kita lihat, banyak lapangan kerja yang tidak dapat perlindungan dari pemerintah. Pemerintah hanya sekadar memikirkan pajak dan ijin buka lahan tambang saja. Seolah tidak ingin tahu bagaimana sistem kerja perusahaan di dalamnya.  Mekanisme perusahaan sepenuhnya diserahkan kepada pemilik tambang yang tidak lain para perusahaan swasta. Padahal sistem kerjanya masih jauh dari keamanan dan standar operasional kerja. Para penguasa tambang hanya memikirkan profit dan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, namun abai atas keselamatan pekerjanya.

 

Inilah fakta nyata di negeri ini. Negeri yang subur, makmur, tetapi rakyat menderita bahkan mengorbankan nyawa dalam mencari nafkah atau pekerjaan. Tak bisa dipungkiri, inilah imbas dari sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan saat ini. Para pengusaha (pemilik modal) hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya dan tanpa aturan. Sampai kapan sistem seperti ini masih diberlakun, padahal ada sebuah sistem ekonomi yang menjaga jiwa dan memuliakan manusia. Yang mana nyawa manusia benar-benar dihargai dan dipelihara oleh pemerintah. Sistem yang aturannya berlandaskan aturan Allah Swt. yakni sistem Islam. Islam dalam ekonomi, mengatur secara terperinci, adil, dan tidak menzalimi satu sama lain. Islam menjamin hak-hak pekerja dan menetapkan kaidah-kaidah untuk menjamin terlaksananya hak-hak tersebut dan mengayominya.

Wallahu’alam Bishowwab.

 

Oleh : Denra Wali

(Aktivis Muslimah, Ngaglik, Sleman, DIY).

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis