Memilih Pemimpin yang Baik dalam Pandangan Islam

Oleh : Siva Saskia

 

Lensa Media News – Dasar politik Islam yaitu kalimat laailaha illalaah muhammadarrasulullah itulah dasar politik Islam kita pahami dari nas nasyariah bahwa urusan umat hanya dilaksanakan dengan syariat Islam.

Ulama KH. Sidiq Al- Jawi menegaskan dalam tausiyahnya bahwa umat tak cukup hanya memilih pemimpin saja. Umat Islam harus menyadari bahwasanya ada dua agenda besar umat di ranah politik yaitu, pertama mewujudkan pemimpin yang baik. kedua mewujudkan sistem kehidupan yang baik. dan yang dimaksudkan pemimpin yang baik itu adalah khalifah atau Imam di dalam negara Khilafah. Dan sistem yang baik adalah sistem yang menerapkan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan umat.

Namun, sistem Islam yang menerapkan hukum syariat hanya ada di dalam negara khilafah. Adapun dalil syariah yang mewajibkan umat untuk memilih pemimpin yang baik ialah, “Tidak halal bagi tiga orang yang berada di suatu tempat di muka bumi kecuali mereka harus memilih salah seorang dari 3 orang itu untuk menjadi pemimpinnya.“(HR. Ahmad)

Memilih pemimpin jangan hanya asal pemimpin melainkan pemimpin yang baik. Dan para ulama telah merinci bahwa ada kriteria atau syarat pemimpin yang baik yaitu : muslim, laki-laki, berakal, baligh ( dewasa ),merdeka (bukan budak), adil, dan mampu itulah 7 kriteria yang harus dimiliki oleh calon pemimpin yang wajib memenuhi ke-7 syarat tersebut.

Tujuan politik Islam bukan hanya tentang memilih pemimpin yang baik namun juga untuk mewujudkan sistem kehidupan Islam yang baik pula. Politik umat Islam yang menggenapi persoalan kepemimpinan yaitu sistem kehidupan Islam yang menjadi wadah bermasyarakat dan bernegara untuk umat Islam.

Sistem kehidupan Islam mengharuskan untuk mempunyai dua dasar yaitu, pertama sifat ajaran Islam yang sempurna yang melingkup seluruh aspek kehidupan, kedua mempunyai sifat Rasulullah SAW yang bukan sekedar figur nabi namun juga figur seorang pemimpin kekuasaan.

Untuk mewujudkan tujuan dari politik umat Islam tersebut bahwasanya ada cara yang paling tepat dan benar yaitu dengan meneladani cara yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang merupakan Uswatun Hasanah yang wajib diikuti oleh umat Islam. Bukan hanya seputar tata cara ibadah namun juga dalam tata cara mewujudkan pemimpin Islam dan sistem kehidupan Islam.

firman Allah: ” Sungguh telah ada pada diri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam itu suri tauladan yang baik bagi kalian.” (Q.S.Al-Ahzab:21)

Di kalangan umat ada tiga pendapat mengenai cara mewujudkan tujuan politik Islam, pertama dengan menempuh jalan kekerasan atau yang biasa di jihad, kedua ada yang menempuh jalan demokrasi dengan masuk ke dalam pemerintahan kapitalis, dan yang ketiga dengan cara mengemban dakwah islam tanpa melakukan kekerasan dan juga tanpa masuk ke dalam sistem pemerintahan demokrasi. Dan cara yang ketiga inilah merupakan cara yang paling tepat untuk mewujudkan tujuan politik Islam.

Politik Islam harus mengabdi kepada umat Islam dikarenakan sesuai dengan definisi politik Islam itu sendiri politik siyasah secara umum maknanya yakni pengaturan berbagai urusan umat Islam jelas bahwa politik Islam harus mengabdi kepada umat Islam karena berbagai urusan umat harus berdasar syariat Islam, dan tidak boleh dengan menggunakan sembarang aturan. Dari sinilah harus kita pahami bahwa politik Islam wajib mengabdi pada Islam itu sendiri.

Kondisi saat ini, politik Islam hanya mengarahkan pada terpilihnya pemimpin yang baik saja namun mengabaikan persoalan sistem kehidupan dan hal itu jelas salah besar. Karena umat Islam akan jauh dari perjuangan politik yang ideal yaitu untuk mewujudkan pemimpin yang baik (khalifah) dan mewujudkan sistem kehidupan yang baik yaitu khilafah.

Memang benar bisa kita lihat saat ini bagaimana kondisi politik yang jauh dari syariat Islam menjadi politik yang rusak dan dzalim terhadap umat, ketika politik hanya fokus dalam pemilihan pemimpinnya saja akan menghasilkan pemimpin oligarki bukan melayani kepentingan rakyat.

Arah politik umat Islam harus dikoreksi supaya berada di arah yang benar karena dengan hanya pemimpinnya saja yang baik itu tidaklah cukup, karena akan mengakibatkan kerusakan seperti halnya sistem demokrasi yang diemban saat ini. Arah politik umat Islam tidak akan membuahkan keberhasilan kecuali dengan mewujudkan sistem kehidupan dalam negara khilafah.

Untuk itu kita selaku umat muslim wajib memperjuangkan berdirinya negara khilafah kembali agar tercipta kehidupan Islam yang di harapkan dengan mendakwahkan ajaran Islam .

Wallahualam bi shawab

 

 

[LM/nr]

Please follow and like us:

Tentang Penulis