Tuntutan Kenaikan Upah Di tengah Melonjaknya Harga

Nurfillah Rahayu

(Forum Literasi Muslimah Bogor)

 

Lensa Media News-Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyebabkan harga berbagai kebutuhan lainnyapun ikut naik. Mulai dari sembako hingga tarif tol.

 

Seperti dilansir dari liputan6.com, 5/10/2022, “Adapun kenaikan tarif ini tidak hanya berlaku bagi tol yang berada di Pulau Jawa, tapi juga untuk ruas lainnya yang berlokasi di Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. Kenaikan tarif nantinya akan mengikuti angka inflasi yang terjadi di daerah bersangkutan. Tergantung inflasi di daerah masing-masing. Kalau tolnya di Jawa Timur, di kabupaten mana, kita menuggu data yang diterbitkan BPS (Badan Pusat Statistik)”.

 

Hidup rakyat makin susah ketika terus menghadapi berbagai kenaikan harga. Mulai BBM, sembako juga rencana naiknya tarif tol. Kenaikan tarif tol pada bulan ini sungguh sangat tidak masuk akal apalagi pada musim hujan tol sering tidak berfungsi karena adanya banjir.

 

Berdasarkan pengalaman selama ini, rakyat pesimis akan adanya ‘bantuan’ negara agar dapat hidup layak. Alih-alih tuntutan kenaikan upah pun bisa mudah naik seperti naiknya berbagai kebutuhan. Karena itu demo dilakukan, meski demo pun sering tak mampu mengubah kebijakan negara, apalagi ketika negara justru mengikuti nasehat IMF yang mengharuskan penghapusan subsidi.

 

Kebijakan negara ternyata juga tidak pernah berpihak kepada rakyat. Negara tidak membuat langkah nyata untuk memudahkan rakyat mendapatkan kebutuhan pokoknya, dan cenderung memberi karpet merah kepada para pengusaha atau oligarki. Nyatalah penderitaaan rakyat di bawah penerapan sistem kapitalisme .

 

Umat membutuhkan sistem yang menjamin kesejahteraan rakyat dan keadilan. Islam adalah jalan hidup yang diturunkan Allah Swt., Dzat yang menciptakan manusia, seluruh alam semesta, dan seluruh kehidupan yang terdapat di dalamnya. Dia yang menciptakan manusia, menghidupkan mematikan, dan memberikan seluruh sarana hidup serta memberikan petunjuk yang paripurna untuk manusia agar bisa menjalani hidup di alam semesta ini dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan bentukan dan sifat-sifat alamiah kemanusiaannya, sehingga manusia dapat meraih kesejahteraan dan kebahagiaan.

 

Allah Swt. memastikan bahwa Islam sebagai dien atau peraturan hidup yang sempurna dalam firman-Nya yang artinya: ” Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(QS. Al-Maidah: 3 ). Wallahu A’lam Bishowab. [LM/IF/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis