Bercermin dari Sri Lanka

Oleh: Intan P

Lensamedianews.com– Bangkrut! Kata yang begitu menakutkan bagi semua orang. Bangkrut dalam usaha mungkin biasa ya kawan. Itulah asam garamnya kehidupan. Hingga Alloh SWT nanti memberikan jalan yang pas usaha apa yang berjodoh dengan kita. Saat lubangnya terbuka. Justru keesokan harinya kesuksesan di depan mata. Tapi apa yang terjadi jika bangkrut terjadi pada sebuah negara? Rasanya ngeri-ngeri sedap. Tapi itulah yang terjadi saat ini di Sri Lanka.

Alasan kenapa Sri Lanka bangkrut bermula pada 2019 saat sektor pariwisata dihantam keras oleh serangan bom ekstremis di gereja dan hotel. Selain itu terjadi pula kegagalan membayar utang luar negeri senilai 51 miliar dollar AS (Rp 764,79 triliun). Pemerintah juga kehabisan dollar, sehingga tidak mampu membiayai impor barang-barang pokok termasuk BBM.

Finalnya Sri Lanka bangkrut memuncak saat ratusan ribu pedemo menerjang masuk pagar istana kepresidenan di ibu kota Colombo, dan “berpesta” memakai prasarana kepdesidenan seperti kolam renang dan kamar presiden. Efek istana diserbu masa, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pergi melarikan diri ke pantai dengan kapal Angkatan Laut, dan berencana untuk mengundurkan diri. Terjadinya kekacauan tersebut, di sisi lain partai oposisi Sri Lanka merencanakan adanya pemerintahan baru.

Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka saat ini berusia 73 tahun. Menjadi presiden pada tahun 2019, dan merupakan salah satu anggota trah Rajapaksa yang mendominasi politik Sri Lanka –negara Asia Selatan berpenduduk 22 juta orang– selama puluhan tahun. Saudaranya yaitu Mahinda Rajapaksa (76) adalah presiden selama satu dekade hingga 2015. Ia pada 2009 menjadi saksi akhir perang saudara mematikan yang lama berlangsung ketika Gotabaya –berjuluk “The Terminator”– menjalankan dinas keamanan.

Di bawah pemerintahan Mahinda Rajapaksa, Sri Lanka bergerak lebih dekat ke China dan meminjam miliaran dollar AS untuk proyek-proyek besar seperti stadion kriket, bandara, dan pelabuhan laut dalam. Ini pula yang menjadi cikal bakal terjadinya kebangkrutan dan krisis saat ini. (kompas.com.13/07/2022).

Bank Dunia mengeluarkan ultimatum kepada sejumlah negara yang berpotensi mengalami krisis seperti Sri Lanka. Terdapat sebanyak 9 negara yang berpotensi bernasib sama seperti Sri Lanka. 9 negara tersebut diantaranya, Afganistan, Argentina, Mesir, Laos, Lebanon, Myanmar, Pakistan, Turki dan Zimbabwe. Rata-rata penyebab krisis itu adalah karena inflasi yang tinggi.

Saat inflasi tinggi, daya beli masyarakat turun drastis. Sehingga pertumbuhan ekonomipun menurun. Di Sri Lanka, inflasi tercatat meroket 54,6% year-on-year (yoy), meraih rekor tertinggi. Kenaikan tersebut nyaris dibandingkan Mei sebesar 39,1%.

Inflasi pun terjadi di Indonesia. Karena pandemi covid-19. Saat vaksinasi dilakukan dan penambahan kasus baru menurun drastis, lockdown dicabut, pembatasan sosial tidak lagi ketat, kehidupan masyarakat perlahan kembali normal. Alhasil, demand menjadi meningkat. Namun belum mampu diimbangi dengan supply. Hukum ekonomi pun bekerja, ketika demand lebih tinggi dari supply, maka inflasi pun terjadi.

Kondisi inipun semakin parah dengan terjadinya perang Rusia dan Ukraina. Sanksi yang diberikan Amerika Serikat dan Sekutu ke Rusia membuat harga minyak mentah melambung, begitu juga dengan gas alam dan batu bara. Krisis energi pun melanda, yang membuat inflasi semakin meninggi. Harga pangan saat ini melejit. Akibat tersendatnya pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina. Alhasil inflasi menjadi tak terkendali.

Beberapa negara di belahan bumi dunia pernah mengalami inflasi yang kacau balau. Zimbabwe misalnya, inflasinya kini ada di titik 192% secara tahunan (yoy), tertinggi sejak April 2021. Namun demikian, kenaikan itu menumbuhkan kekhawatiran bahwa Zimbabwe kembali mengalami hiperinflasi seperti 2008. (cnbcindonesia.com.18/07/2022).

Adanya kebangkrutan di Srilanka dan jadi momok besar bagi negara-negara lain. Tidak lain karena diterapkannya sistem ekonomi kapitalis sekuler yang berpengaruh pada tatanan kehidupan yang lain. Dalam sistem sekuler baik pemerintahan, individu, maupun masyarakat enggan untuk menggunakan aturan agama dalam kehidupan. Mereka mengusung paham demokrasi dengan menggaungkan aturan manusia. Sehingga berbuat semaunya tanpa mengindahkan aturan sang pencipta.

Pemimpin dipilih berdasarkan suara terbanyak manusia sehingga rentan terjadi kecurangan. Walhasil lahirlah penguasa yang haus jabatan. Mereka saling sikut untuk memenuhi hawa nafsu mereka. Kesejahteraan rakyat terabaikan. Semua diukur dengan uang dan materi.

Praktik riba dielu-elukan sebagai solusi dalam kehidupan. Padahal jelas-jelas itu menentang aturan Allah SWT sebagai tuhan. Murkanya Allah SWT tak sedikitpun dihiraukan. Alhasil kekacauan terjadi di mana-mana semua lini kehidupan. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al Baqarah : 275.

وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوۡا مَا بَقِىَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang beIum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman” (Al Baqarah 278).

فَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلُوۡا فَاۡذَنُوۡا بِحَرۡبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ‌ۚ .

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu.” (QS Al Baqarah 279).

Dan Allah berjanji akan memasukkan pelaku riba ke dalam neraka kekal selamanya. Alloh SWT berfirman:

وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya Iarangan dari Tuhannya, laIu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang Iarangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka mereka kekaI di dalamnya (QS Al Baqarah 275).

Dalam hadits, Nabi ﷺ juga memerintahkan agar seorang muslim menjauhi riba. Riba termasuk salah satu dari tujuh dosa besar. Nabi SAW bersabda:

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ ‏”‌‏.‏ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا هُنَّ قَالَ ‏”‏ الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلاَتِ ‏”‌‏

“Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, “Wahai, Rasulullah! apakah itu? Beliau bersabda, “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah tanpa haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh wanita beriman yang Ialai berzina” (Muttafaq ‘alaih).

Dosa riba setara dengan perbuatan dosa seseorang menzinahi ibundanya. Diriwayatkan dari Baraa’ bin ‘Azib RA bersabda:

الرِّبا اثنان وسبعون بابًا أدناها مثلُ إتيانِ الرَّجلِ أمَّه

“Dosa riba terdiri dari 72 pintu. Dosa riba yang paling ringan adalah bagaikan seorang Iaki-Iaki yang menzinai ibu kandungnya.” (HR Thabrani).

Menurut pakar ekonomi Islam Nida Alkhair. Supaya kita tidak bangkrut seperti Sri Lanka. Ada baiknya kita bercermin melihat fenomena-fenomena di bawah ini :

1. Hindari terjadinya politik dinasti. Karena itu akan menciptakan KKN korupsi, kolusi dan nepotisme.

Selain korupsi tercipta. Dalam politik dinasti memungkinkan pemerintahan yang dikelola oleh orang yang bukan ahlinya. Yang tidak memiliki capabilitas mengelola urusan ummat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

Dari Abu Hurairah ra. mengatakan, Rasulullah saw. bersabda, “Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.” Ada seorang sahabat bertanya, “Bagaimana maksud amanat disia-siakan?” Nabi menjawab, Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.” (HR Bukhari No. 6015)

2. Jangan ketergantungan pada impor.

Bergantung pada impor hanya akan mengakibatkan buruknya kondisi ekonomi saat tatanan dunia kacau.

3. Kehidupan bertumpu pada hutang luar negeri yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur mercusuar.

Hutangnya mengandung ribawi. Alhasil mengundang ketidakberkahan.

4. Berhutang dijadikan kebiasaan.

Total utang Sri Lanka ke Cina mencapai US$8 miliar. Akibatnya, Sri Lanka masuk dalam jebakan utang Cina sehingga gagal bayar utang senilai 51 miliar dolar AS (Rp764,79 triliun), yakni mencapai 60,85% dari produk domestik bruto (PDB). Akibat jebakan utang ini, pada 2016, pengelolaan pelabuhan Hambanthota diserahkan kepada Cina.

5. Bergantung pada sektor pariwisata.

Ekonomi Sri Lanka sangat tergantung pada pariwisata. Padahal sektor ini sangat rentan goyah.

Oleh karena itu, Indonesia harus bercermin dan memetik hikmahnya, sebagai ajang berbenah diri. Karena hal demikian terjadi juga di Indonesia.
Negara kita masih menganggap rasio utang kita masih aman. Akan tetapi, ingatlah bahwa survei Bloomberg mengungkapkan bahwa Indonesia termasuk dalam 15 negara di dunia yang terancam resesi. Oleh karena itu Bercermin lah dari Sri Lanka.

Dari bangkrutnya Sri Lanka, kita jadi belajar bahwa sistem ekonomi kapitalisme terbukti gagal menyejahterakan manusia. Miliaran penduduk bumi hidup dalam kemiskinan akibat kapitalisme. Dalam sistem kapitalisme, negara bermodal besar “menindas” negara kecil, seperti Cina menindas Sri Lanka secara ekonomi. (MuslimahNews.net.18/07/2022)

Lantas apa solusi terbaik agar tragedi yang terjadi di Sri Lanka tidak terjadi di negara kita? Jawabannya kembali pada aturan Allah SWT yang justru membawa pada kebarokahan. Karena mengharamkan riba yang justru mendorong penguasa untuk tidak selalu berhutang dengan bunga yang besar. Menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai aturan hidup yang bersumber dari Allah SWT langsung.

Setiap muslim harusnya berfikir Alloh yang menciptakan kita. Tentu Allah SWT juga ya tahu aturan yang pas bagi kita manusia. Agar semua permasalahan hidup tercerahkan. Wallahua’lam bissawab. Semoga hukum Islam bisa tegak di muka bumi ini segera. Aamiin. [UD]

Please follow and like us:

Tentang Penulis