Al-Qur’an Pedoman Kehidupan, Bukan Sekadar Slogan

Al-Qur'an_20250328_171323_0000

 

LenSaMediaNews.com__Seluruh umat Islam percaya bahwa Al-Qur’an diturunkan Allah SWT sebagai petunjuk yang harus dijalankan. Namun sayang, sudah lebih dari 100 tahun Ramadan terlewati, belum juga Al-Qur’an terwujud secara menyeluruh dalam kehidupan individu, masyarakat dan negara.

 

Ramadan dikatakan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an, namun peringatan Nuzulul Qur’an saat ini hanya sebatas momen seremonial belaka. Sebut saja, pada 16 Ramadan 1446 H, Kementerian Agama menggelar acara bertajuk Indonesia Khataman Al-Qur’an dengan 350.000 khataman Al-Qur’an di Aula Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan Makassar (metrotvnews.com).

 

Sementara itu Bupati Bandung, Dadang Supriatna menggelar peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadan dengan mengundang ormas untuk beradu pintar mengenai isi kandungan Alquran. (bandungraya.net)

 

Sepintas umat terharu dan turut memberi dukungan terhadap acara tersebut karena bisa membangkitkan semangat persatuan. Namun sayang, acara tersebut hanya dimaknai sebagai seruan dan slogan semata untuk perbaikan akhlak dan moral, hanya dibaca dan dihafalkan. Mencintai Al-Qur’an nyatanya tak dibarengi dengan kesadaran untuk terikat dengan seluruh isi Al-Qur’an. Maka tak heran, dalam aturan pemerintahan, Al-Qur’an hanya dijadikan alat dalam acara sumpah jabatan agar dianggap sah dan sakral.

 

Umat Islam saat ini sudah sangat merindukan seluruh isi Al-Qur’an diterapkan dalam kehidupan. Tak hanya dalam level individu tapi juga masyarakat dan negara. Merajalelanya kemaksiatan dan kezaliman, meratanya musibah dan bencana di berbagai wilayah sudah Allah sebutkan semuanya adalah akibat tidak diterapkannya Al-Qur’an dalam kehidupan.

 

Namun, manusia masih banyak yang belum sadar. Hari ini, tugas umat mengembalikan Al-Qur’an sebagai satu-satunya aturan yang wajib dijadikan sebagai undang-undang baik dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, sosial, hukum dan sebagainya. Sebagaimana belasan abad lalu Islam mampu memimpin dunia dengan Al-Qur’an melalui kekuasaan dan kekuatan Khilafah Islam.

 

Oleh karenanya, butuh kesadaran dalam diri umat saat ini melalui aktifitas dakwah, menyeru umat, membongkar setiap makar kafir penjajah dan antek-anteknya. Umat harus menuntut pergantian ideologi kapitalisme yang menjadikan aturan manusia sebagai hukum kemudian menggantinya dengan khilafah Islam yang akan menjadikan Al-Qur’an sebagai undang-undang negara yang berlaku hingga hari kiamat.

 Fatimah Nafis [LM/Ss] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis