Bulan Desember lalu seruan genosida terhadap umat Muslim terjadi di satu konferensi di India. Seruan untuk membunuh kaum muslim dan ‘melindungi’ negaranya dilakukan oleh ekstrimis Hindu yang menggunakan pakaian khas keagamaan. (CNBC Indonesia, 16/01/2022)

​Aksi kebencian terhadap kaum Muslim juga kerap terjadi sebelumnya. Sejak partai Nasionalis Bharatia Janata (BJP) yang dipimpin petahana Perdana Mentri Narendra Modi berkuasa, kerap dilaporkan terjadi diskriminasi dan penganiayaan.

​Pendiri dan direktur Genocide Watch , Gregory Stanton mengatakan selama briefing Kongres Amerika Serikat (AS) ada “tanda dan proses” awal genosida di negara bagian Assam, India, dan wilayah Kashmir yang dikelola India. ​Ia juga mengatakan jika genosida bisa saja terjadi di India seperti yang terjadi di Myanmar karena kebijakan diskriminatif pemerintah.

Walau genosida adalah ancaman nyata dan sudah pernah menimpa kaum muslimin di berbagai penjuru dunia, ironinya tak banyak aksi nyata yang dilakukan oleh kaum muslimin lainnya, termasuk oleh para pemimpin negeri-negeri muslim. Sekat-sekat nasionalisme telah merapuhkan ikatan terkuat yakni ikatan akidah dan keimanan.

Sejatinya kaum muslimin adalah satu tubuh seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Sallalahu ‘Alaihi Wasallam,Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

(Nurul Amalia, Bogor) 

[if/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis