Khalifah akan Menyambut Jeritan Muslimah India
Baru-baru ini beberapa sekolah di Karnataka melarang murid mereka masuk ke sekolah apabila mengenakan hijab. Larangan ini dilakukan atas perintah Kementerian Pendidikan India (CNN, 10 Februari 2022). Tentu saja kebijakan ini menuai protes khususnya, para muslimah di India, karena memakai hijab adalah kewajiban sekaligus wujud keimanan bagi setiap muslimah.
Fakta ini hanyalah satu dari banyaknya fakta menyakitkan yang dialami para muslimah khususnya di negara yang Muslim menjadi minoritas. Islamophobia akut yang kini melanda dunia internasional telah merenggut kebebasan beragama bagi seluruh muslim. Umat Islam akhirnya menjadi kaum yang tertindas, lemah dan tak berdaya.
Ketidakberdayaan ini dimulai ketika sang perisai kaum muslimin yakni Khilafah diruntuhkan pada 3 Maret tahun 1924. Sejak saat itu kaum muslimin dijauhkan dari Syariat Islam. Sekularisme menggantikan ideologi Islam yang mulia.
Akhirnya gambaran kaum muslimin dalam hadis berikut nyata terjadi saat ini. Baginda Rasulullah Saw. bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakankalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih diatasair.DanAllah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).
Maka marilah kita akhiri seluruh derita ini dengan kembali menerapkan sistem Islam yang mulia nan tinggi. Insya Allah jika kita wujudkan kembali khilafah, maka seruan para muslimah akan disambut oleh Khalifah dengan segera. Sebagaimana jeritan seorang muslimah yang ditawan di Amurriyah disambut oleh Khalifah Al Mu’tasim Billah dengan mengerahkan pasukan yang sangat besar untuk menolongnya. [IF/LM]
Agu Dian Sofiyani