Parenting dengan Islam, Generasi Berkualitas
Oleh : Ety R Faturohim
Lensa Media News – Anak pertama kali mendapatkan hak pendidikannya di dalam rumah. Tugas orang tua lah yang mempersiapkan putra putrinya untuk bekal kehidupan yang penuh tantangan. Kedua orang Tua bertanggung jawab terhadap terbentuknya kepribadian Islam dalam diri anaknya, sebagaimana yang menjadi tujuan pendidikan dalam Islam. Fungsi pendidikan dalam Islam menjadikan para generasi kokoh dalam Islam yaitu ikatan Islam.
Seperti yang dikutip Dari AntaraNews.com, Budi Santoso kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik mengenalkan parenting atau pola asuh kebangsaan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi keluarga dalam menumbuhkan semangat dan jiwa nasionalisme anak sejak usia balita. Peran keluarga untuk mengenalkan wawasan kebangsaan masih perlu intervensi dengan mengenalkan pola asuh wawasan kebangsaan.
Sesungguhnya parenting kebangsaan menampakan pengalihan atau pembelokan dari fungsi pendidikan dalam Islam. Parenting kebangsaan adalah bagian dari target moderasi Islam. Dari anak usia dini hingga perguruan tinggi menjadi objek moderasi. Di suguhkan tanpa henti, guru meraih tujuan yang di harapkan yaitu memisahkan para generasi dari pemahaman Islam kaffah.
Sementara parenting dalam Islam tujuannya adalah membentuk atau mengarahkan para orang tua untuk mencetak para generasi yang berkepribadian Islam, Menjadikan para generasi yang berpola pikir Islam. Dan membekalinya dengan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengarungi kehidupan. Generasi Muslim yang memiliki cara berpikir yang islami akan bertekad untuk memikirkan segala sesuatu dan setiap problem yang dihadapi dengan cara pandang Islam.
Islam memiliki format sistem pendidikan Islam yang sangat rinci dan sempurna. Mengetahui sistem pendidikan Islam agar tidak tertipu bahkan berlarut dalam sistem pendidikan kufur yang bertentangan dengan Islam. Yang akan menjebak dan memerosotkan kaum muslim ke dalam jurang kebodohan dan kehinaan. Sehingga kaum muslim akan bangkit dan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan generasi masa depan yang mempunyai kepribadian yang khas seperti generasi sahabat, yang akan tampil sebagai generasi pejuang dalam upaya penegak syariat untuk melanjutkan kehidupan Islam.
Walahu Alam bishawab.
[hw/LM]