Memasuki awal tahun 2022 ini, rakyat mendapat kado pahit yang bertubi-tubi. Mulai dari naiknya berbagai harga kebutuhan pokok, hingga ke rencana penghapusan BBM jenis premium dan pertalite. Yaa, Presiden Jokowi melalui PerPresnya berencana menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite secara bertahap. (Katadata.co.id, 28 Desember 2021). Menurut Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal terdapat pertimbangan dampak langsung dan tak langsung terkait kebijakan ini. Indonesia adalah negara dengan posisi terstrategis dalam kepemilikan segala sumber daya termasuk sumber daya energi minyak. Maka sepatutnya Indonesia bisa menjadi salah satu negara eksportir minyak terbesar. Tapi malang nasibnya, rakyat Indonesia justru menjerit dengan harga BBM yang harus dibeli dengan harga yang sangat tinggi. Apa yang menjadi penyebabnya?

Minyak bumi termasuk ke dalam harta kepemilikan umum yang berarti harus diurus langsung oleh pemerintah bukan swasta. Sedang fakta yang terjadi sekarang justru BBM dikuasai swasta atau asing. Maka tidaklah heran jika segala kebutuhan pokok malah dikomersilkan karena swasta mengelola minyak bumi kita. Dalam sistem kapitalis ini kepemilikan umum bisa saja dibeli dan dikelola oleh seorang pribadi yang akhirnya diprivatisasi. Peristiwa itu yang terjadi saat ini.

Lain halnya dengan sistem khilafah. Sistem khilafah meniscayakan kepemilikan umum akan dikembalikan lagi kepada masyarakat. Khilafah akan mengurus segala kebutuhan umat mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan lain sebagainya. Masalah BBM ini masuk ke dalam wilayah ekonomi. BBM digunakan sebagai bahan bakar seperti transportasi maka khilafah akan mengolah minyak bumi menjadi BBM dengan pengolahan terbaik. Bahkan hingga bisa menjadi bahan bakar ramah lingkungan yang tetap akan bisa diberikan secara cuma-cuma, karena itulah tugas pemerintah terhadap rakyatnya. Mengurusi urusan umat agar bisa menjalankan kehidupan dengan sebaik-baiknya. Khilafah tidak akan mengkhianati umat karena syariat islam, aturan yang berasal dari Allah Swt. yang menjadikan aman dan tentram. Wallahu’alam. [LM, Hw]

Danis Nursani

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis