Kasus “Klithih” Harus Segera Bersih

Kasus kejahatan jalanan alias “ klithih ” kembali merebak dan menjadi topik yang hangat. Klithih ini memang kerap terjadi, hampir setiap tahun kasusnya pasti mencuat. Biasanya berita kasus klithih kita dengar di daerah tengah kota atau daerah utara Yogyakarta. Namun akhir tahun 2021 ini kita mendengar kabar buruk jalanan dari selatan Jogja, yakni Kabupaten Bantul.

Mirisnya para pelaku klitih rata-rata masih berada di bangku sekolah. Hal ini jelas mencoreng nama baik Indonesia termasuk rapot merah bagi sekolah-sekolah tempat anak bangsa ini menimba ilmu. Sungguh miris, satu sisi mereka seorang pelajar tapi di luar sekolah mereka jadi perusak. Padahal mereka disekolahkan untuk jadi manusia berilmu, namun ternyata ilmunya tidak digunakan untuk kebajikan.

Sekali lagi, hal ini menunjukkan foto buram pada sistem pendidikan kita. Pada kenyataannya sistem pendidikan di negeri ini belum menghasilkan manusia terdidik. Maka penting adanya kerjasama integral antara keluarga (orang tua), lembaga pendidikan (sekolah) dan pemerintah (negara). Kasus klithih ini patut menjadi masalah penting yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Karena ternyata tidak hanya terjadi di satu provinsi saja, bahkan kasus tawuran seolah sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan para pelajar Indonesia. Na’udzu billahi min dzalik .

Hana Nuraenah, DIY

[Faz]

Please follow and like us:

Tentang Penulis