Perundingan Damai Bukan Solusi untuk Palestina

Kelompok Hamas di Jalur Gaza, Palestina, mengklaim kesepakatan gencatan senjata adalah wujud kemenangan mereka dalam perlawanan terhadap Israel.
Klaim itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya, dalam pidato di Jalur Gaza, seperti dilansir Associated Press, Jumat (21/5).

Al-Hayya mengklaim Israel gagal menghancurkan infrastruktur tempur Hamas. Dia menyatakan para milisi Hamas saat ini masih siaga di sejumlah terowongan. Melihat dari fakta yang ada, sekilas memang terlihat bahwa Palestina telah menang melawan Israel.

Namun, benarkah itu adalah kemanangan yang selama ini selalu diinginkan oleh rakyat Palestina? Tentu tidak, karena sejatinya itu bukanlah kemenangan yang sebenarnya. Karena bangsa Israel akan tetap menjajah bangsa Palestina sampai ada yang menghapuskan penjajahan ini.

Kondisi terakhir di Gaza, Palestina sangat memburuk. Gaza telah dibombardir dan diserang oleh kelompok zionis kriminal. Banyaknya korban jiwa dan luka-luka belum mewakili kebuasan mereka. Banyak ibu yang telah kehilangan suami dan anak-anak mereka, begitu pula sebaliknya banyak anak yang telah kehilangan orang tuanya karena telah syahid dalam pertempuran.

Telah terjadi tragedi kemanusiaan yang luar biasa di Gaza. Karena apa yang dilakukan oleh zionis Israel merupakan tindakan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka membunuh Muslim di Gaza secara brutal dan bengis. Sejak Khilafah diruntuhkan, darah umat Islam begitu mudah ditumpahkan. Kehormatan mereka dilecehkan. Kekayaan mereka dijarah dan negeri mereka dijajah.

Tiadanya Khilafah membuat umat Islam kehilangan institusi yang dapat melindungi mereka dan agama mereka. Karena Khilafah bagi kaum Muslim adalah perisai, sebagaimana ditegaskan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Sesengguhnya seorang pemimpin adalah perisain, dibelakangnya orang-orang berperang dan kepadanya orang-orang mencari perlindungan” (HR. Bukhari-Muslim)

Seharusnya, pemimpin-pemimpin kaum Muslim lebih tegas dalam menghadapi kaum kafir penjajah, bukan hanya sekadar negosiasi perdamaian. Negara-negara Muslim tidak boleh kehilangan nyali saat berhadapan dengan negara-negara kafir. Karena sesungguhnya, tanah Palestina adalah tanah milik kaum Muslim yang wajib dipertahankan. Persatuan kaum Muslim di seluruh dunia harus dilakukan agar dapat mengalahkan musuh-musuh Islam yang telah menjajah negeri Muslim.

Asma Yulia
Pemerhati Masalah Umat

[LM/Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis