Isu Teroris Laris Manis di Tengah Pandemi

Dunia kini masih disibukkan dengan pandemi Covid-19. Berbagai upaya terus dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus ini. Tak terkecuali di Indonesia. Lonjakan kasus masih terjadi di beberapa daerah sehingga kebijakan PSBB masih diberlakukan meski beberapa wilayah yang tergolong “aman” sudah menerapkan kebijakan new normal.

Di sisi lain, muncul pemberitaan penangkapan kelompok yang melakukan aksi teror seperti yang terjadi di Daha, Kalimantan Selatan. Kasus lain juga terjadi di Cirebon. Densus 88 berhasil menangkap teroris dengan inisial M di rumahnya di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis, (04/06/2020).

Persoalan ini tentunya turut menjadi perhatian publik. Pasalnya, meski dalam kondisi wabah, aksi teror seolah tak ada hentinya. Bahkan pemerintah menyebutkan bahwa aksi seperti ini dimanfaatkan untuk alat provokasi agar memutus kepercayaan publik pada pemerintah.

Memang hal tersebut bisa saja benar. Namun, masyarakat tentunya bisa melihat dan menilai bahwa seringkali isu ini muncul ditengah pemberitaan mengenai buruknya kinerja para pemangku kebijakan terhadap masalah yang sedang terjadi. Apalagi sebelumnya pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan yang membingungkan masyarakat, sehingga wajar isu terorisme masih laris. Ini sebagai cara untuk mengalihkan isu yang sedang ramai diperbincangkan. Apalagi seringkali isu ini tak lepas bahkan selalu dikaitkan dengan Islam.

Padahal seharusnya pemerintah tetap fokus berupaya menurunkan angka kasus corona. Sebab yang terpenting adalah bagaimana agar pandemi ini segera berakhir agar dampak pandemi tidak terus meluas sehingga rakyat tetap memperoleh jaminan kehidupan di tengah karut marutnya roda ekonomi akibat pandemi.

 

Dwi P. Sugiarti
(Majalengka)

 

[LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis