Listrik Naik Rakyat Menjerit

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, inilah gambaran nasib rakyat di negeri ini. Di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit akibat wabah pendemi Covid -19, rakyat dibuat semakin menjerit dengan lonjakan tagihan listrik yang terjadi di seluruh pelosok negeri.

Tentunya kenaikan ini menuai protes dan keluhan dari masyarakat. Namun, pihak PLN menanggapi keluhan itu, dengan menegaskan bahwa kenaikan tagihan listrik pelanggan terjadi karena adanya kenaikan pemakaian pelanggan itu sendiri.

Dengan adanya peraturan PSBB, masyarakat dianjurkan belajar dari rumah dan bekerja dari rumah yang semuanya itu menggunakan listrik, sehingga tagihan listrik melonjak naik.

Seyogyanya, pemerintah tidak tebang pilih dalam memberikan pelayanan listrik gratis. Karena pada faktanya seluruh masyarakat merasakan dampak dari wabah pendemi ini.

Inilah yang terjadi ketika pengelolaan fasilitas umum atau sumber daya alam diserahkan kepada pihak swasta, yang hanya mementingkan keuntungan tanpa memperdulikan jeritan masyarakat kecil.

Sedangkan dalam Islam, sumber daya alam seperti air, api, dan padang rumput merupakan fasilitas kepemilikan umum yang hanya boleh dikelola oleh negara secara utuh dan hasilnya akan digunakan untuk kesejahteraan rakyat sepenuhnya.

 

Dewi sartika,
Konda, Konawe Selatan

 

[hw/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis