Karut Marut Penyaluran Bansos

Data penerima Bantuan Sosial (Bansos) terkait pandemic Covid-19 di beberapa daerah terjadi karut marut alias tidak karuan. Tidak sedikit data penerima Bansos tersebut tidak tepat sasaran dan berupa data lama yang tidak sesuai. Bantuan yang sedianya diperuntukan untuk warga terdampak Covid-19 ternyata diperuntukan bagi warga yang sudah lama meninggal.

Ketidaksiapan pemerintah dalam melayani masyarakat terlihat dari tidak adanya kesamaan data antara pemerintah pusat dan aparatur pemerintah daerah sampai tingkat kelurahan bahkan RW dan RT. Hal ini tentunya membuat penyaluran Bantuan Sosial terlambat dan berpotensi tak tersalurkan merata di lapangan. Padahal masyarakat sudah dalam keadaan mendesak butuh bantuan.

Pemerintah sebagai pelindung rakyat sudah sebaiknya melakukan sinkronisasi data dan memperbaiki sistem penyaluran penerima Bansos dengan mempertegas koordinasi di antara semua lembaga yang terlibat. Sehingga tidak akan ada lagi karut marut dalam penyaluran Bansos yang bisa mengakibatkan rakyat mengalami kelaparan.

Dalam Islam, pemerintah tidak boleh berlepas tangan dari tanggung jawabnya terhadap rakyat. Pemerintah harus menjadikan keselamatan dan kemaslahatan rakyat sebagai prioritas. Seorang pemimpin harus menjamin pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda: ” Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Wallahu a’ lam Bish Showab. 

 

Nurul Aqidah

 

[LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis