Pandemi Covid-19 Islam Solusinya

Wabah pandemi covid-19 sudah menyebar di Indonesia. Awalnya wabah ini berasal dari Wuhan,China. Kemudian menyebar ke seluruh dunia, Eropa, Timur Tengah dan Asia.

Banyak negara melewati masa-masa sulit menghadapi wabah virus ini. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi virus yang tak kasat mata ini.

Saat ini, 4 April 2020 jumlah positif Covid-19 sudah ada 2.092 kasus, 150 meninggal dan 191 sembuh. Jumlahnya pun terus meningkat

Ditambah lagi APD (Alat pelindung diri) untuk para tim medis masih sangat kurang memadai bahkan ditemukan ada yang memakai jas hujan sebagai APD.

Juga Aturan pemerintah yang kurang ketat untuk para pemudik dan bahayanya para pemudik ini bisa saja tertular dan menularkan ke orang-orang terdekat. dan makin memperparah kasus Covid-19.

Desakan mulai dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia), MUI, dan elemen masyarakat untuk segera melakukan lockdown di Indonesia. Tetap saja pemerintah acuh dan tak digubris sedikit pun.

Dan anehnya pemerintah malah membuat aturan baru yaitu darurat sipil karena menuai kritikan yang tajam negara membuat aturan baru, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana negara lari tanggung jawabnya memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya.

Sangat berbeda dengan UU No. 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan dimana negara menjamin kebutuhan dasar masyarakat termasuk hewan dan melarang seseorang keluar masuk di suatu wilayah.

Dan dipastikan negara memang tak peduli kepada rakyatnya,hanya terus menghimbau #tetapdirumahaja, sosial distancing tanpa ada aturan yang mengikat, dan kurangnya edukasi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang menolak jenazah dari wabah ini untuk dikuburkan didaerahnya.

Kalau sudah begini dimana peran pemerintah yang memegang kendali penuh untuk membuat kebijakan dan melayani rakyatnya?

Padahal Rasul pernah bersabda :
Amir (pemimpin) masyarakat adalah pemelihara dan dia bertanggung jawab atas urusan rakyatnya.” (HR. Al-Bukhari,Muslim,Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ahmad).

Berbeda ketika Islam mengatasi suatu wabah. Negara cepat tanggap untuk menyelesaikan wabah ini agar tak menyebar dan memakan korban lebih banyak lagi. Dan sebelum orang barat mengenal konsep lockdown dimasa kepemimpinan Nabi Muhammad Saw pun sudah pernah dicontohkan dalam hadis :
Jika kalian mendengar wabah disuatu wilayah,janganlah memasukinya. Jika terjadi wabah ditempat kalian berada janganlah keluar darinya.” (H.R. Al-Bukhari)

Benarlah jika Islam memang agama dengan seperangkat aturan untuk manusia yang diciptakan oleh Allah, maha pencipta dan maha pengatur.

Wallahu a’ lam bish Showab.

 

Puspa Herawati

 

[ry/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis