Muslimah, Cantik dengan Taat
Oleh: Fitrianti
(Komunitas Muslimah Cinta Qur’an)
LensaMediaNews— Wanita sangat identik dengan cantik, karena nya ia ditamsil sebagai bunga, yang mampu menarik setiap mata yang melirik. Setiap wanita semua ingin tampil cantik nan menarik, dengan baju branded ala artis tak peduli apakah baju yang dipakai sesuai dengan tuntunan ilahi Rabbi atau tidak. Pokoknya bisa terlihat cantik.
Ternyata setiap negara punya standar kecantikan, cantik ala Amerika ketika perempuan menggelapkan kulitnya atau istilah, berjemur. Lain lagi dengan Asia yang berusaha semaksimal mungkin untuk memutihkan kulit. Sehingga semua produk kecantikan diburu laris manis.
Dan cantik bagi orang India “manglingi” saat seseorang memakai henna hampir seluruh tubuh. Cantiknya orang Afrika ketika semakin besar lempengan bibir sampai bekas luka khusus. Cantik bagi wanita Bagobo di Mindanao wanita yg memiliki gigi yang runcing. Memiliki leher panjang dan mirip jerapah adalah definisi cantik dan anggunnya perempuan suku Kayan.
Sementara suku Karo di Ethiopia menganggap jika bekas luka di perut adalah sebuah perhiasan indah. Standar kecantikan relatif berbeda-beda menurut sudut pandang suatu kebiasaan, budaya dan daerah masing-masing.
Lalu bagaimana standar cantik menurut Islam? Islam tidak melarang wanita untuk tampil cantik, akan tetapi ada rambu-rambu yang harus diikuti. Allah perintahkan untuk menutup aurat dengan mengulurkan kerudung sampai dada.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya. (QS. An-Nur : 31)
Dan Allah perintahkan mengulurkan pakaian untuk wanita dengan memakai jilbab. “Wahai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al- Ahzab: 59).
Di samping itu perempuan diberikan keistimewaan untuk menampakkan kecantikannya hanya pada suaminya dan di rumah-rumahnya saja. Allah ingatkan kita tentang jangan berlebihan dalam berbusana dan bermake-up.
“Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah pertama. (QS. Al- Ahzab: 33)
Maka sangat dangkal ketika menjadikan tolok ukur perbuatan di tangan manusia, karena manusia yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Manusia menilai ukuran cantik hanya sesuai hawa nafsunya, pergaulan yang diajarkan Barat.
Ayat-ayat di atas mengajarkan kita tentang makna cantik sebenarnya. Bahwa cantik bagi seorang muslimah tidak diukur oleh tampilan luar saja. Cantik adalah ketika engkau sebagai muslimah menjadikan identitasmu sebagai kebanggaan.
Cerdas dan berani dalam menyuarakan kebenaran. Jujur lisan dan baik akhlak dalam perbuatan. Itulah kecantikan hakiki, yang membawa muslimah menuju kemuliaan. Begitulah cantik, menjadi predikat bagi muslimah yang taat. [LN/LM]