Akibat Kabut Asap Hanya Islam Solusi Tuntasnya

Provinsi Riau tengah menjadi sorotan akibat tebalnya kabut asap beberapa hari terakhir. Akibat jarak pandang di Ibu Kota Riau, Pekanbaru, hanya mencapai 300 meter. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang makin pekat mulai berdampak buruk pada aktivitas di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekan baru, Riau, Jumat(13/9/2019). Penerbangan pesawat maskapai Citilink rute Pekanbaru-Yogyakarta terpaksa ditunda dari jadwal seharusnya pukul 07.45 WIB. Pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta menunda jadwal penerbangan selama satu jam dari seharusnya dijadwalkan terbang pukul 11.05 WIB menjadi mundur ke pukul 12.05 WIB. Sementara itu pesawat Lion Air tujuan Batam dengan jadwal penerbangan pukul 11.40 juga dibatalkan hingga waktu yang belum ditentukan.

Kabut asap tidak hanya mencemari daerah Riau saja tapi sampai mencemari ke wilayah-wilayah Sumatera dan Malaysia. Badan Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASMC) memaparkan gambar citra satelit yang menunjukkan kebakaran hutan di Sumatera dan Riau terus memburuk dalam beberapa hari terakhir dan akan terus menyebar ke Malaysia termasuk Negara bagian Sarawak, Malaysia, hingga Singapura. Dari fakta di atas membuat kita semakin teriris karena begitu besar dampak dari adanya kabut asap.

Hanya Islam Solusi Tuntas mulai dari kesehatan mental individu manusia sampai bagaimana pengelolaan negara terhadap sumber daya alam yang diatur dalam Islam. Sungguh indah hukum buatan Sang Maha Pencipta manusia dan alam semesta ini. Bencana ini hanya bisa diakhiri secara tuntas dengan sistem Islam, yaitu pertama, pendekatan tasyri’ (hukum) yaitu menetapkan bahwa hutan termasuk kepemilikan umum (milik rakyat). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api.” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Wallahua’lam bisshawab

 

Susi (Forum Pena Dakwah Maros)

 

[Fa]

Please follow and like us:

Tentang Penulis