Iuran BPJS Naik, Rakyat Panik
Negeri dengan kekayaan sumber daya alam di dalamnya yang berlimpah sepertinya tidak mampu menjadi solusi tuntas dalam menangani kemiskinan negeri ini. Nampaknya berbagai persoalan negeri ini semakin muncul ke permukaan bukan sekedar kemiskinan, utang luar negeri juga belum bisa diatasi, ditambah lagi persoalan Papua yang belum kunjung tuntas, masih ada saja persoalan negeri yang belum dirampungi seperti wacana dinaikkannya iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan demi menutupi defisit.
Seperti yang kita tahu bahwa defisit BJPS juga sudah pernah terjadi sejak 2014 lalu lima tahun yang lalu, defisit senilai Rp1,9 triliun. Kemudian pada 2015 naik menjadi Rp9,4 triliun. Di tahun 2016, ada penurunan angka defisit menjadi Rp6,4 triliun akibat dari penyesuaian iuran. Tentunya ini menjadi bukti bahwa persoalan BPJS di setiap tahunnya masih sama dan solusi menaikkan iuran BPJS belum mampu menyelesaikan secara tuntas dan justru membuat masyarakat semakin panik sebab iuran BPJS naik
Sejatinya, persoalan BPJS adalah tanggung jawab negara dalam meriayah umat. Negara harus bisa menyelesaikan persoalan ini secara tuntas tanpa menciptakan masalah baru. Tentunya kita membutuhkan solusi yang menyeluruh dan hal ini hanya bisa didapati ketika sistem dari Pencipta diterapkan.
Wallahu’alam.
Shafiyyah AL Khansa, Kebumen
[LN/Fa]