Tanggal 17 Agustus, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya, dan tepat di tahun 2019, Indonesia akan merayakan ulang tahunnya yang ke-74. Bangsa yang merdeka, artinya bangsa yang terbebas dari segala bentuk penjajahan. Bangsa yang telah kuat berdiri sendiri dan mampu memberikan kesejahteraan pada seluruh masyarakat di dalamnya.

Namun, apakah saat ini negeri kita sudah merdeka seutuhnya? Karena sesungguhnya, negeri ini masih di bawah cengkraman penjajah. Merdekanya negeri ini hanyalah terbebas dari penjajahan secara fisik. Tidak hakiki.

Sedangkan secara pemikiran, dalam bidang politik, ekonomi, pergaulan maupun pendidikan saat ini bangsa kita masih terjajah. Segala bentuk pemikiran dan budaya barat yang merusak masih menjadi musuh terbesar bagi bangsa ini.

Tak hanya itu, bahkan sumber daya alam yang merupakan kekayaan alam negeri ini yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara untuk mengelolanya dan juga menjadi hak rakyat untuk menikmatinya, nyatanya harus dimiliki pihak asing dan swasta. Hasilnya hanya segelintir makhluk berdasi yang menikmati. Rakyat hanya bisa gigit jari.

Apakah ini yang dikatakan merdeka? Sedangkan masih banyak rakyat yang terzalimi dan jauh dari kata sejahtera. Belum bisa dikatakan merdeka seluruhnya ketika kapitalis yang masih menjadi dasarnya, karena kapitalis hanya memerdekakan mereka para pemilik modal, tak menghiraukan bahwa rakyat masih terjajah dan merasa susah.

Belum lagi sistem kapitalis sekuler yang telah melahirkan pemikiran yang liberal di setiap lini kehidupan menjadikan rusaknya para generasi, pemikiran Barat yang bercokol begitu kuat akan menjadikan bangsa ini mudah hancur, generasi tak bisa diharapkan.

Maka, kemerdekaan hakiki sungguh akan didapat ketika bangsa ini terbebas secara penuh dari cengkraman pihak asing di segala bidang. Seperti pada pemerintahan Islam terdahulu, dimana sistem Islam yang menjadi landasan utamanya, seluruh masyarakat di dalamnya mendapatkan kesejahteraan, pun generasi tumbuh berkualitas dengan pemikiran Islam yang kuat, serta segala aset dan kekayaan alam dikelola sendiri oleh negara bukan oleh asing ataupun swasta, sehingga pada akhirnya kemerdekaan akan terasa oleh seluruh rakyat di segala lini kehidupan.

Wallahu’alam bishowab

 

Nurul Rachmadhani
Ciomas-Bogor

 

[Lm/Hw/Fa]

Please follow and like us:

Tentang Penulis