Negeri Darurat Sampah Buangan
Oleh: Wiji
(Pemerhati Lingkungan)
LensaMediaNews- Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang mempunyai banyak sumber daya alam (SDA). SDA sejatinya dikelola untuk kepentingan kesejahteraan rakyat Indonesia. Indonesia memiliki banyak SDA seperti minyak bumi, pertambangan, perhutanan dan sebagainya. Keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke.
Kekayaan alam Indonesia yang melimpah dan beraneka ragam yang seharusnya dikelola pemerintah namun justru dikelola oleh pihak tertentu. Asing-lah yang menguasainya melalui perjanjian yang menguntungkan mereka.Rakyat hanya menikmati sepersekian persennya saja. Tak sebanding dengan keuntungan yang didapat asing. Asing menguasai satu demi sumber daya alam (SDA) yang ada. Bukan keuntungan materi yang didapat Indonesia melainkan sampah buangan, dengan menggunakan kontainer layaknya pengiriman barang impor.
Pada akhir Maret 2019 misalnya, ada lima kontainer sampah impor bermasalah yang dikirim dari Seattle di Amerika Serikat (AS) ke Surabaya, Jawa Timur. Pada pertengahan Juni lalu, pemerintah Indonesia telah mengembalikan lima kontainer sampah tersebut ke AS. Tak cuma di Surabaya, kontainer sampah impor bermasalah ternyata juga ditemukan di Batam, Kepulauan Riau.
Dilansir Antara, tim gabungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup kota Batam, dan Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai Batam akan menindaklanjuti 65 kontainer sampah impor bermasalah yang ditemukan di Pelabuhan Bongkar Muat Batu Ampar, Batam. Kontainer tersebut merupakan milik dari empat perusahaan yang datang secara bertahap sejak awal Mei lalu. Namun hingga kini belum dikirimkan balik ke negara asalnya. (Kumparansains, 17/7/2019)
Sampah-sampah ini sungguh membuat kita miris dengan kondisi negeri ini. Bagaimana tidak, karena negara Indonesia adalah negara kepulauan. Ada beribu pulau di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, namun negara ini sudah tak ada harganya sama sekali di mata asing.
Dengan keluasan wilayahnya malah menjadi bahan tertawaan dan bahan ejekan oleh mereka yang menguasai negara ini. Sampah buangan dari hasil limbah justru dengan santainya mereka kirimkan ke Indonesia dengan jumlah yang tak sedikit.
Seakan Indonesia adalah rumah penampungan sampah hasil limbah pengelolaan SDA. Beranikah penguasa tegas mengusut tuntas permasalahan sampah yang diterima negeri ini? Faktanya pemerintah cenderung mengulur waktu. Mungkin daripada mengusut tuntas masalah limbah lebih baik urus masalah lainnya supaya aman.
Indonesia mendapatkan berbagai masalah yang datang bertubi-tubi. Namun permasalah yang ada belumlah mendapatkan solusi yang hakiki. Solusi yang menuntaskan masalah yang ada mulai dari cabang hingga akarnya. Solusi untuk membawa Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.
Padahal Indonesia butuh solusi hakiki. Dan Solusi itu adalah Islam, menerapkannya sebagai ideologi yang didalamnya terdapat syariat yang berasal dari Allah SWT untuk diterapkan di muka bumi yang akan membawa kemaslahatan umat.
Syariat Islam tak akan pernah membuat negeri ini di ambang kehancuran. Dengan diterapkannya aturan Allah SWT justru akan membawa Indonesia kuat dari berbagai lini. Misalnya kuat dan kokoh dari segi pemerintahannya yang akan mengedepankan kesejahteraan rakyat. Hubungan internasional pun berjalan demi kemaslahatan umat.
Jika syariat Islam diterapkan maka kewibawaan negeri ini ada dan disegani banyak negara lainnya. Namun, apa yang terjadi saat ini, saat syariat Islam tak diterapkan justru negeri ini menjadi lemah baik dari segi perpolitikan bahkan dari segi perekonomian.
Kian lama makin merosok dan mendekati ambang kehancuran. Hubungan internasional yang dijalin antara Indonesia dengan negara lain tak lain dan tak bukan hanya berlandaskan asas manfaat satu sama lainnya. Sudah banyak negara ini dimanfaatkan oleh negara lain. Awalnya datang untuk memberi bantuan namun lambat laun bantuan itu dimintai imbalan dengan perjanjian yang memudahkan mereka untuk mencengkeram negeri ini.
Wahai rakyat Indonesia dari ujung Sabang sampai Merauke, ayo buka pemikiran kalian dan ganti pola berpikir kalian dengan pemikiran Islam. Ayo bangkit dan lawan ketidakadilan yang melanda Indonesia. Juga penindasan yang dilakukan oleh mereka yang menguasai negeri ini.
Jangan sampai negeri ini justru didominasi oleh pendatang yang memanfaatkan orang-orang pribumi. Yakinlah ketika khilafah ala minhajin nubuwwah tegak, maka syariat Islam mudah diterapkan dan akan membawa keberkahan bagi kita semua. Saatnya kita bangkit dan hancurkan mereka yang memanfaatkan negeri ini. Biarkan lonceng kematian mereka saja yang ada di Indonesia. Allahu Akbar.
Wallahu a’ lam biashowab.
[LS/Ry]