HIV AIDS dikalangan Emak Meningkat

 

Penderita HIV dan AIDS dari kaum emak-emak atau ibu rumah tangga di Jawa Barat (Jabar) meningkat 20%. Selain emak-emak, tren peningkatan kasus HIV/AIDS juga dialami semua kelompok beresiko, tak terkecuali kalangan mahasiswa dan pekerja. Hingga Desember 2018, angka HIV di Jawa Barat mencapai 37.485 kasus. Sementara kasus AIDS mencapai angka 10.370. Dengan data tersebut, praktis menjadikan Jawa Barat masuk dalam empat provinsi di Indonesia yang memiliki kasus HIV/AIDS tertinggi. (Gatra.com, 24/6/2019)

Masalah HIV/AIDS yang mengerikan dan kurang terperhatikan, imbas penerapan kapitalisme sekular dan penguasa yang enggan terapkan Islam. Penguasa lokal terus saja membuka keran liberalisasi Jabar hingga perilaku umat sudah dipenuhi maksiat. HIV/AIDS sangat berkorelasi dengan pergaulan bebas dan gaya hidup kotor kapitalis sekuler.

Upaya penanggulangan penyakit menular seperti HIV bisa ditempuh dengan beberapa hal: akar penyebab dan penyebarannya dihentikan atau dibatasi, penderitanya diobati atau disembuhkan, masyarakat dibina ketakwaan mereka dan diedukasi secara memadai. Semuanya itu hanya ada dalam penerapan syariah Islam. Bukan yang lain.

Dengan penerapan syariah Islam oleh negara, umat akan menjalani kehidupan yang sehat dan rakyat akan selamat dunia akhirat. Dan itu hanya bisa dilakukan melalui institusi Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Semakin banyaknya penderita dan semakin besarnya ancaman karena HIV/AIDS, sudah seharusnya umat untuk segera berjuang bersama-sama menegakkan Khilafah.

Wallahua’lam 

Tawati

Majalengka, Jawa Barat

(LN/Fa)

Please follow and like us:

Tentang Penulis