Hari pemilihan telah usai, namun ternyata menyisakan beberapa kesedihan. Banyaknya petugas KPPS yang jatuh sakit bahkan hingga meninggal dunia. Pasalnya, petugas KPPS yang meninggal terhitung sebanyak 225 orang dan 1.470 lainnya tergeletak sakit, akibat kelelahan. (Kamis, 25/4/2019).

Aktifitas yang begitu padat ditambah faktor cuaca yang kurang bersahabat, membuat kondisi kesehatan menjadi menurun. Namun, dengan perjuangan yang begitu besar, sampai saat ini rakyat masih banyak menyimpan rasa kecewa. Suasana pasca pemilu memanas karena disinyalir adanya kecurangan. Rakyat pun tak diam, ikut mengawal penghitungan suara untuk meminimalisasi tindakan yang tak diinginkan.

Beginilah potret pemilu dalam bingkai demokrasi, tak bisa menghargai perjuangan masyarakat yang rela menghabiskan waktu demi mengharapkan pemilu yang adil dan sportif. Namun, semua perjuangan itu menjadi sia-sia ketika ternyata masih saja ada kecurangan di dalamnya. Ya, demokrasi akan menghalalkan segala cara demi meraih apa yang diinginkan, tak peduli sekalipun rakyat harus kembali menelan pil pahit.

Saat ini masyarakat sudah lelah, selalu dijadikan tumbal demi kepentingan penguasa. Maka dari itu, sudah seharusnya menjadikan Islam sebagai penawar bagi kekecewaan umat, Islam itu sempurna. Tak akan ada rakyat yang kecewa ketika Islam yang dijadikan aturan dalam segala aspek kehidupan, dengan syariatnya Islam akan menjaga tiap-tiap jiwa individunya, tidak akan ada lagi nyawa yang terbuang sia-sia.

 

Nurul Rachmadhani, Bogor

[LS/Ry]

Please follow and like us:

Tentang Penulis