Galang Dana Palestina, Bukti Kuatnya Ukhuwah
Penderitaan demi penderitaan telah dialami saudara-saudara muslim di Palestina yang disebabkan oleh zionis Israel mulai dari diledakannya rudal, genosida, dan kejahatan kemanusiaan yang lain yang menjadikan duka mendalam bagi warga Palestina adalah tindakan yang biadab. Lebih parah lagi penyerangan tersebut juga menjadikan wanita dan anak-anak sebagai korbannya.
Segala penderitaan yang menimpa saudara muslim di Palestina nampaknya menggerakkan hati umat Islam di berbagai penjuru dunia mulai dari aksi solidaritas hingga penggalangan dana. Termasuk muslim di Indonesia yang menggalang dana untuk Palestina. Reaksi ini menciptakan nilai yang cukup besar hingga menjadi perhatian beberapa oknum tak terkecuali pejabat negeri.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Fuad Nasar memberikan respon positif, bahwa fenomena itu terjadi adalah bentuk nyata dari ukhuwah Islamiyah. Semua itu bentuk solidaritas terhadap penderitaan saudaranya (20/5).
Pernyataan tersebut hanyalah sebagian kecil dari respon positif. Namun, aksi galang dana ini pun tak terlepas dari cibiran dan nyinyiran, seperti yang kita tahu ada pula oknum yang menyatakan bahwa urusan Palestina bukanlah urusan kita. Tentu saja kalimat tersebut muncul disebabkan karena hasil sekat nasionalisme yang mengotak-kotakan urusan dengan batas wilayah kenegaraan.
Padahal persoalan Palestina bukan sekadar urusan kemanusiaan semata melainkan persoalan akidah Islam yang harus senantiasa dijaga, dirawat, dan juga dibela. Aksi solidaritas serta penggalangan dana Palestina adalah bukti eratnya ukhuwah Islamiyah.
Seperti yang telah terdapat di dalam sebuah hadis bahwa umat Islam itu ibarat satu tubuh yang apabila salah satu bagian tubuhnya merasa sakit maka bagian yang lain akan ikut merasakannya. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw
“ Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi, dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Shafiyyah AL Khansa
Kebumen
[hw/LM]
