LenSa Media News–Sebelas bulan sudah Entitas Zionis melakukan genosida kepada muslim di Gaza. Alih-alih menghentikan kebrutalannya, Entitas Zionis ini meluaskan serangannya ke Tepi Barat. Pasukan mereka meluncurkan operasi militer besar-besaran, dengan mengerahkan ratusan pasukan, drone, hingga buldoser untuk menyerbu masyarakat di sana (Kompas.TV.com,28-8-2024).

 

Ironinya, menyaksikan semua kebrutalan dan kejahatan teroris entitas zionis ini, dunia dan khususnya penguasa negeri muslim masih saja tak bergerak menolong saudara mereka. Mereka , saudara kita, saat ini tengah menghadapi genosida. Para pemimpin muslim itu sebenarnya punya kuasa untuk menggerakkan tentara  menghentikan kejahatan entitas zionis laknatullah. Tapi sayangnya hanya sifat pengecut yang nampak nyata.

 

Tak heran jika entitas zionis semakin membabi buta, karena mereka menyadari bahwa rezim-rezim ini tidak memiliki dan tidak pernah memiliki proyek untuk membebaskan Palestina, bahkan rezim-rezim ini tidak memiliki tujuan untuk memiliki kekuasaan selain untuk kelangsungan hidup mereka.

 

Inilah kenyataan yang sebenarnya, rezim-rezim lemah ini telah membiarkan rakyat Gaza menjadi santapan empuk para musuh. Bahkan yang lebih menyedihkan, kebanyakan dari mereka telah menjadi penjaga bagi musuh.

 

Sungguh umat Islam saat ini membutuhkan sosok penguasa yang memiliki sifat ksatria, sebagaimana sikap Sholahuddin Al Ayyubi yang telah membebaskan Baitul Maqdis pada masanya. Sifat ksatria ini hanya akan muncul dari akidah dan sistem Islam yang lurus, bukan dari akidah dan sistem sekularisme rusak yang tengah mencengkram umat Islam seperti saat ini.  Agu Dian Sofiyani . [ LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis