Bela Gaza dengan Junnah Nyata

Yuke Octavianty
Forum Literasi Muslimah Bogor

 

 

LenSa MediaNews__ Gaza terus terpuruk dalam keadaaan yang jauh dari standar manusiawi. Tempat hidup yang tidak layak diperburuk dengan serangan-serangan zionis yang makin biadab.

 

Pasukan entitas Zionis mengubah “zona kemanusiaan aman” di Jalur Gaza menjadi tumpukan puing bangunan dan abu. Wilayah aman hanya tersisa 9,5 persen dari total keseluruhan wilayah (antaranews.com, 25-8-2024). Demikian disampaikan Pertahanan Sipil Palestina di Gaza.

 

Fasilitas kesehatan Gaza pun mengalami ancaman ekstrim. Kepungan wilayah dan penutupan perbatasan oleh entitas Zionis telah berdampak pada pasokan bahan media yang kian menipis (antaranews.com, 25-8-2024). Rumah sakit dan pusat kesehatan kekurangan obat-obatan dan sarana medis.

 

Dampak Nasionalisme Kapitalistik

Kaum muslim Palestina terus terpuruk dalam penderitaan yang tidak kunjung berhenti. Bantuan nyata sangat dibutuhkan. Bukan hanya sekadar kecaman atau ancaman. Perjuangan untuk mengusir para penjajah dari wilayah Palestina wajib dilakukan. Terkait hal tersebut, dibutuhkan tentara muslim yang tangguh dan kuat untuk membebaskan warga sipil dari berbagai serangan zionis. Namun sayang, negeri muslim justru mengelak dan menjauh dari penderitaan Palestina.

 

Mestinya, penjajahan dan genosida terhadap kaum muslim oleh zionis Yahudi mampu mengingatkan kaum muslim dunia, termasuk penguasa muslim, akan kekuatan tentara Islam. Betapa penting perlindungan darah dan harta kaum muslim yang wajib dilakukan sesama saudara semuslim.

 

Rasulullah SAW. bersabda,

Sungguh darah dan harta kalian haram (suci) seperti sucinya hari kalian ini di negeri kalian ini dan pada bulan kalian ini.”
(HR. Muslim)

 

Kini, penguasa muslim sama sekali tidak bertaji. Mereka semua lemah dalam genggaman kekuatan negara adidaya. Dampaknya, penguasa muslim sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk mengirimkan bantuan tentara dan militer ke wilayah Gaza. Betapa rusaknya kepemimpinan dunia dalam genggaman kapitalisme sekularistik. Segala bentuk kebijakannya hanya diarahkan demi keuntungan materi tanpa mempertimbangkan darah dan nyawa kaum muslim yang tertumpah.

 

Inilah akibat diterapkannya nasionalisme antar bangsa. Persatuan kaum muslim menjadi terpecah belah oleh ideologi barat yang merusak. Kapitalisme sekular melahirkan konsep imperialisme yang menyengsarakan. Segala bentuk kebijakan terhalang konsep nasionalisme kapitalistik hanya mengedepankan kekuatan fisik yang menzalimi kaum muslim.

 

Gaza Butuh Junnah

Gaza membutuhkan gerakan nyata dan ukhuwah Islam untuk membela dan menghentikan segala bentuk penjajahan. Hanya sistem Islamlah yang mampu mengirimkan bantuan nyata untuk membela. Yaitu aksi nyata dengan mengirimkan bala bantuan tentara militer. Semua keputusan tersebut membutuhkan paradigma sistem nyata dalam wadah institusi kokoh yang kuat dan menjaga. Inilah sistem Islam dalam institusi Khilafah Islam.

 

Gerakan Islam ideologis dalam wadah partai politik Islam pun mutlak dibutuhkan. Genosida di Gaza merupakan perang ideologi yang harus segera dihentikan karena dampaknya menjalar ke berbagai lini kehidupan. Namun sayang, ideologi Islam saat ini baru diemban oleh individu. Belum diemban oleh negara. Berdasarkan hal tersebut, mutlak bagi negara untuk mengemban ideologi Islam. Karena hanya dengan paradigma inilah, genosida di Gaza mampu ditaklukkan dalam kekuatan militer institusi yakni daulah Islam. Metode jihad mampu ditegakkan hanya dalam wadah daulah. Dan tegaknya Khilafah membutuhkan kesadaran yang sama sehingga mampu menciptakan kebangkitan taraf berpikir seluruh umat melalui dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar. Dengan demikian, keberadaan kelompok dakwah ideologis mutlak diperlukan dalam perjuangan mengenyahkan penjajahan.

 

Sistem Islam menetapkan penjagaan utuh bagi seluruh umat. Khilafah akan mengusahakan segala bentuk kebijakan dan perlindungan untuk melepaskan penjajahan di Gaza. Tujuannya hanya satu, yaitu untuk melindungi setiap darah dan harta kaum muslim. Ketetapan bijak yang menjaga senantiasa akan melahirkan keamanan nyawa seluruh umat, termasuk keselamatan penduduk Gaza.

 

Demikianlah Islam rahmatan lil ‘alamiin menjadi perisai seluruh umat dunia. Keamanan dunia terjamin penjagaannya. Berkah melimpah di seluruh negeri.

Wallahu a’lam bishshawab.

Please follow and like us:

Tentang Penulis