Marak Kasus Anak  Bunuh Diri, Problem Serius Generasi

Lensa Media News—Kesehatan mental pada anak saat ini makin menurun, ditandai dengan makin meningginya tingkat bunuh diri di masyarakat tak terkecuali pada anak usia dini. Baru-baru ini terdengar kabar seorang bocah di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya, Rabu (22/11).

 

Aksi nekad bocah SD itu diduga dipicu karena dilarang bermain HP. Sungguh kecil masalah yang dihadapi bocah tersebut, tapi karena mental yang rusak dan banyak contoh kasus bunuh diri yang terekspos di media menjadikan tren yang seolah makin digandrungi kaum bocah sekalipun. Seolah dengan bunuh diri selesailah sudah segala permasalahan hidup. Kasus ini harus menjadi perhatian mengingat usia anak yang sangat belia. Apalagi mulai menjadi fenomena di tengah masyarakat.

 

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan diantaranya apa yang menjadi penyebab bunuh diri, sumber anak mengetahui cara bunuh diri, dan juga kondisi mental anak-anak. Makin banyaknya kasus seperti ini menunjukkan ada kesalahan dalam tata kehidupan, baik dalam keluarga, masyarakat maupun negara.

 

Kebebasan media sosial, pendidikan yang buruk, ketimpangan ekonomi, prilaku bebas, dan segala sesuatu yang serba permisif menjadikan mental di masyarakat semakin rusak. Dari bocah sampai yang tua sekalipun tidak lagi bisa berpikir cerdas apalagi cemerlang dalam menyelesaikan semua masalah yang datang. Masyarakat kita sekalipun beragama Islam, bunuh diri yang jelas haram hukumnya malah menjadi semakin marak.Ini akibat dari aturan Islam yang justru ditinggalkan.

 

Padahal dalam sistem Islam, tumbuh kembang anak dan menjaga kekuatan mental anak melalui pendidikan anak yang berkualitas wajib untuk diperhatikan. Islam memiliki sistem pendidikan berbasis akidah Islam yang mampu melahirkan generasi hebat dalam berkarya dan kuat iman serta kuat mental. Akidah Islam yang kuat menghantarkan keyakinan kepada sesuatu yang tidak terlihat, tapi diyakini keberadaan-Nya.

 

Sehingga meraih rida Allah dan menaruh harapan kepada surga serta selalu melakukan hal-hal kebaikan, semua itu adalah pancaran dari akidah Islam yang tertanam di benak orang-orang beriman. Maka sungguh sayang, jika Islam justru ditinggalkan, salah satu hasilnya adalah angka bunuh diri yang semakin meningkat. Dian Agus Rini, S.E.[LM/IF/ry]

Please follow and like us:

Tentang Penulis