Belajar itu untuk Keberlanjutan Kehidupan
Pendidikan termasuk hak dasar warga negara yang harusnya diberikan cuma-cuma oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan perputaran generasi pasti akan menuntut regenerasi dalam kehidupan. Tidak mungkin tonggak kekuasaan akan selalu dipegang para orang tua yang saat ini masih ada. Maka suatu saat nanti mereka pasti akan tergantikan dengan generasi selanjutnya.
Namun, apa yang bisa diharapkan bila generasi muda, para calon pemimpin masa depan kesulitan bahkan tidak bisa mendapatkan pengajaran yang seharusnya didapat? Seperti para siswa MI dan MTs di Kampung Cilember, Desa Legok Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Keadaan fisik sekolah yang tidak layak dan tempat terpencil hingga sulit terjamah oleh pemerintah (Detik.com, 5 Januari 2023). Pun dikarenakan para wali siswa yang kesulitan ekonomi akhirnya hanya bisa menitipkan anak-anak mereka kesana. Selama ini pun madrasah tidak pernah meminta bayaran, mungkin karna itulah wali siswa menitipkan anak-anaknya ke madrasah tersebut.
Inilah potret pendidikan dalam sistem sekuler yang memisahkan agama dengan kehidupan. Pemerintah tidak merasa harus bertanggungjawab dengan sekolah madrasah karena memang bukan dibawah kuasa langsung pemerintah. Berbeda dengan sekolah negeri, yang setiap tahun selalu mendapat bantuan. Juga karena sistem inilah akhirnya manusia terbagi jadi dua sisi yang tak akan pernah bisa bersatu. Bila ingin akhirat kejarlah agama, bila ingin dunia kejarlah apa yang tampak (pekerjaan, gaji, kedudukan, dsb).
Demikian sistem sekuler bekerja. Maka hanya dengan penerapan Islam Kaffah, akal manusia bisa dibawa hingga titik paling mulia dalam kehidupan. Sistem Khilafah, sistem yang meniscayakan kejernihan berpikir. Bagaimana dalam kekhilafahan pendidikan gratis cukup datangi majelis-majelis ilmu yang tersedia baik di sekolah/madrasah dan atau di masjid-masjid. Guru-guru pun tidak pernah tak dihargai atas ilmu yang disampaikan. Bayaran seorang guru dalam sistem khilafah pun tidak main-main, berkilo-kilo emas. Kemudian fasilitas tempat dalam mengenyang pendidikan juga terperhatikan dengan seksama oleh para khalifah. Ini semua dilakukan atas kesadaran bahwa generasi mudalah yang kelak akan memimpin umat manusia. Demikianlah bagaimana sekuler begitu mencekik generasi muda sedang khilafah pasti akan melindungi generasi mudanya.
Wallahu’alam
Danis Nur
Bojongsoang
[LM/nr]