Al-Qur’an adalah Petunjuk Allah

Oleh Nadisah Khairiyah

 

 

Lensamedianews.com__ Allah ﷻ sungguh adalah Dzat yang Mahabaik. Saat Dia ciptakan makhluk-Nya, Dia pun memberikan petunjuk yang diberikan agar manusia bisa kembali lagi ke kampung halamannya, yaitu surga. Hal ini kita ketahui dalam surat Al Isra ayat 9

إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرًا كَبِيرًا

Sungguh Al-Qur’an ini memberikan petunjuk ke jalan yang lebih lurus, juga memberikan kabar gembira kepada kaum Mukmin yang mengerjakan amal-amal shalih, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (TQS al-Isra’ [17]: 9)

 

 

Kemudian Al-Qur’an juga adalah penerang.

…قَدۡ جَآءَكُم مِّنَ ٱللَّهِ نُورٌ وَكِتَٰبٌ مُّبِينٌ

Sungguh telah datang kepada kalian cahaya dari Allah dan Kitab yang menerangkan (TQS Al-Maidah [5]: 15)

 

 

Maka bagi siapa saja yang butuh lampu untuk menerangi jalan hidupnya atau bagi yang mau pulang ke surga, maka Al-Qur’an adalah yang dibutuhkan. Al-Qur’an memberikan petunjuk bagaimana cara untuk menjalani ibadah kepada Allah. Ibadah dengan cara menjalankan salat contoh surat Al-Baqarah ayat 43, Ar-Ruum 17-18. Ibadah Shaum dalam surat Al-Baqarah 183. Ibadah zakat dalam surat Al-Baqarah ayat 43. Ibadah haji dalam surat Ali Imran ayat 97 dan Al-Hajj ayat 27.

 

 

Al-Qur’an pun memberikan petunjuk bagaimana memperlakukan tubuh manusia atau dirinya sendiri. Kita akan temukan petunjuk untuk makan makanan yang halal dan thayib (QS Al-Baqarah: 168 dan 172). Petunjuk untuk menutup aurat (QS An-Nuur: 31 dan Al-Ahzab: 59). Petunjuk untuk berakhlak mulia (QS Al-Qalam ayat 4 dan Al-Ahzab ayat 21)

 

 

Ayat-ayat di atas adalah petunjuk bagi manusia yang bisa dilakukan secara individu. Namun sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada manusia, maka Allah turunkan aturan yang membuat manusia bisa ringan dalam menjalankan ketaatannya. Aturan-aturan ini Allah berikan untuk komunitas dan para pemimpin.

 

 

Aturan untuk komunitas bisa kita lihat dalam surat Al-A’raf ayat 96

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

 

 

Allah ﷻ janjikan, jika sebuah komunitas beriman dan bertakwa, akan dilimpahkan barakah, kebaikan dari langit dan bumi. Namun sebaliknya jika tidak beriman dan bertakwa maka kehidupan yang sengsara yang akan diperoleh. Bisa kita rasakan sekarang, negeri ini punya sumber daya alam yang melimpah, namun saat pengelolaan tidak menggunakan petunjuk Allah ﷻ dan Rasulullaah ﷺ, rakyat negeri ini hidup dalam keadaan sengsara. Sebuah jawaban bagi realitas yang kita lihat sekarang. Tanpa menggunakan petunjuk Allah maka hidup menjadi penuh beban.

 

 

Maka yang bertanggung jawab besar untuk terlaksananya sebuah aturan adalah pemimpin negeri. Dan kita bisa lihat aturan-aturan yang telah Allah sediakan. Kehidupan ekonomi yang penuh berkah contohnya
…كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ

Agar harta itu tidak hanya beredar (menumpuk) pada segelintir orang-orang kaya saja di antara kalian (TQS Al-Hasyr [59]: 7)

 

 

Bagaimana agar tidak merajalela pembunuhan telah disiapkan surat Al-Baqarah ayat 178-179. Bagaimana agar tidak terjadi pencurian ada surat Al-Maidah ayat 38. Bagaimana agar tidak terjadi pergaulan bebas telah Allah siapkan surat Ar-Ruum ayat 21 (anjuran menikah), An-Nuur ayat 60 (larangan tabaruj), An-Nuur: 2 (hukuman bagi pezina). Bagaimana generasi dididik ada surat An-Nisaa ayat 9 (pendidikan). Dan banyak lagi ayat yang ditujukan kepada para pemimpin untuk dijalankan dalam kehidupan. Tidak lupa Rasulullaah ﷺ juga telah mencontohkan pelaksanaan Al-Qur’an di Madinah. Beliau tunjukkan bagaimana menjadi pemimpin yang menerapkan Al-Qur’an dan penjelasan beliau dalam bentuk Hadits atau As-Sunnah.

 

 

Semoga rezeki yang Allah ﷻ berikan kepada kita untuk berada dalam Bulan Ramadan, bisa kita syukuri dalam bentuk mempelajari, memahami Al-Qur’an, dan keinginan yang kuat untuk menjalankannya. Karena di Bulan Ramadan adalah waktu Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullaah ﷺ

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ

Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil). (TQS al-Baqarah [2]: 185)

 

 

Semoga orang-orang, masyarakat dan pemimpin yang merindukan syafa’at Rasulullaah ﷺ dan Al-Qur’an di yaumil akhir kelak diberikan kekuatan untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an.

و الله اعلم بالصواب

Please follow and like us:

Tentang Penulis