20250313_185100

LenSaMediaNews.Com, Surat Pembaca–Indonesia, negeri yang katanya segala apapun ada, kekayaan alamnya tiada diragukan, keramahan penduduknya telah diakui dunia bahkan siapa yang tak kenal Indonesia.

 

Tapi lihatlah cerminan negeri Indonesia tercinta ini jauh dari kata baik dan sejahtera. Negeri mayoritas muslim, rakyatnya dan pemimpinnya juga mayoritas muslim dengan adat ketimurannya, tapi ternyata betapa bobroknya negeri ini. Berjibun kejahatan, kenipuan dan kebohongan seolah beramai-ramai memamerkan wajah asli carut-marutnya Indonesia.

 

Di negeriku penuh dengan skandal alias manipulatif, semua dikorupsi, BBM dioplos dari pertamax ternyata isinya pertalite, gas dioplos juga, emas dipalsukan, minyak disunat isinya, sertifikat asli-palsu menjadi ambigu, buka usaha tak luput dari palak atas nama negara, laut dipagari tapi pemerintah berdalih tidak tahu-menahu.

 

Hutan dibabat menjadi proyek mega negara berakhir mangkrak, alih fungsi lahan dan penggusuran dimana-mana, membela diri dari begal atau penjahat bisa berubah dari korban menjadi tersangka, mencari kerja dan tinggal di luar negeri dikatakan tidak nasionalis, PHK besar-besaran.

 

Kriminalitas merajalela, memberi kritik malah tersandung UU ITE dan pasal pencemaran nama baik, hukum tumpul ke atas tapi runcing ke bawah dan masih banyak PR yang ada di Indonesia. Maka wajar terbitlah tagar “Indonesia gelap.”

 

Inilah potret buram negara yang diatur oleh sistem Kapitalisme sekular (memisahkan agama dari kehidupan). Manusia yang serba lemah, terbatas, penuh hawa nafsu juga kepentingan tapi dengan sombongnya hadir sebagai pengatur alam semesta dari kursi pemerintahan. Ketika alam semesta dan kehidupan menunjukkan kerusakan yang sedemikian parah, dengan mudahnya mereka cuci tangan seolah tak peduli, asal mengamankan diri.

 

Indonesia gelap karena pengaturan sistem Kapitalisme, hanya bisa berubah menjadi Indonesia cerah  dengan pengaturan sistem Islam. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan dan kebangkitan umat untuk meraih solusi hakiki dan menyelamatkan negeri tercinta ini. Beta Arin Setyo Utami, S.Pd.  [LM/ry].

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis