Masa Depan Terbaik untuk Umat Islam Dunia
LenSa MediaNews.Com, Meskipun idul Fitri belum tiba, takbir kemenangan menggema di mesjid -mesjid Suriah. Apa sebabnya?
Ya,rakyat Suriah bersukacita berkat pertolongan dan karunia Allah, setelah 54 tahun kekuasaan keluarga Asad yang penuh kezaliman, kejahatan, dan despotisme dalam pemerintahan sektarian mereka yang penuh kebencian, mereka memerangi agama Allah, syariat-Nya, dan hamba-hamba-Nya serta membuat rakyat merasakan berbagai macam penyiksaan, akhirnya tumbang (Portal-Islam.id, 8-12-2024).
Dengan penuh sukacita, seorang warga, Omar al-Khaled (23), mengatakan di Damaskus, “Kami berharap Suriah akan menuju masa depan yang lebih baik” (kompas.com, 14-12-2024). Era baru yang lebih baik di Suriah pastilah didambakan oleh semua orang.
Hanya saja sistem apa yang akan memberikan kebaikan kepada semua orang di Suriah setelah 14 tahun melakukan revolusi dan begitu besar pengorbanan yang telah mereka lakukan?
Yang pasti revolusi yang setengah-setengah dan masih dalam bingkai Sistem Sekular Demokrasi dengan Nasionalismenya bukan jawabannya. Buktinya adalah tragedi pasca-revolusi di Mesir, Tunisia, Libya, dan Yaman. Revolusi yang setengah-setengah adalah mematikan, dan bergantung pada sistem sekular yang ada adalah kehancuran.
Lantas apa yang harus dilakukan?
Jangan menerima hukum dan sistem lain kecuali hanya hukum Islam dan negara Khilafah. Hanya hukum Islam dan negara Khilafah saja yang akan memberikan kebaikan untuk rakyat Suriah khususnya dan Umat Islam secara umumnya.
Karena itu Umat Islam baik di Suriah maupun di seluruh dunia harus bekerja untuk mendirikan pemerintahan Islam, konstitusinya, dan negara Khilafah Rasyidah sesuai manhaj kenabian. Dengan itu, baik di Suriah dan dimanapun kita berada akan bisa meraih rida Allah, melindungi kehormatan kita, dan membebaskan tempat-tempat suci kita.
Allah SWT. berfirman yang artinya, “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin serta menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi). Dan Kami hendak meneguhkan kedudukan mereka di bumi serta memperlihatkan kepada Fir’aun, Haman, dan bala tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka.” (TQS.Al-Qasas: 5-6). Agu Dian Sofiyani. [ LM/ry].
