Gencatan Senjata Dilanggar, Kita Harus Apa?

Hijau Gelap Pemain Gim Bertahan Hidup Kiriman Media Sosial_20250128_130705_0000

Oleh : Zhiya Kelana, S.Kom
(Aktivis Muslimah Aceh)

 

Lensa Media News – Kabar tentang gencatan senjata memang harus disyukuri, apalagi bagi mereka yang sangat lelah dengan perang ini termasuk anak-anak, orang tua dan para wanita sebagai korbannya. Namun ini bukanlah menghentikan perang yang sudah berlangsung berapa tahun lamanya. Buktinya baru saja ingin melakukan gencatan senjata, Israel sudah melanggarnya dengan menyerang kembali warga Gaza.

Kondisi di Gaza semakin memprihatinkan setelah serangan baru Israel menewaskan sedikitnya 82 orang dalam beberapa jam terakhir. Sumber medis melaporkan bahwa angka korban terus meningkat, meskipun sebelumnya pada Rabu 15 Januari 2025 malam, Hamas dan Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata. Dilansir Al Jazeera, serangan udara Israel pada malam Rabu menargetkan sebuah rumah di dekat Gedung Serikat Insinyur di Kota Gaza, utara Jalur Gaza, yang menewaskan 18 orang. Selain itu, Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa mereka telah menemukan 12 jenazah dari lingkungan Sheikh Radwan. Di Gaza tengah, lima orang juga dilaporkan tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang menghantam sekelompok orang di daerah Karaj, kamp Bureij. (Viva.co.id, 16-01-2025)

Gencatan senjata bukan karena tekanan Trump kepada Netanyahu namun karena Zionis tidak sanggup mematahkan rakyat Gaza. Belum lagi dikarena kebangkrutan yang dialami AS juga sedemikian nyata, terlihat mereka habis-habisan dalam menggontorkan dana yang luar biasa besarnya untuk memusnahkan Gaza selama setahun belakangan ini.

Keteguhan rakyat Gaza meski, menderita kelaparan, dibunuh, banyak pemimpin pejuang syahid, mereka tetap teguh dan mereka tetap mempertahankan tanahnya telah menggentarkan Zionis. Meski lelah adalah hal yang wajar dialami dalam setiap peperangan, namun keteguhan mereka mempertahankan tanahnya juga membuat kita semakin malu yang diam saja melihat mereka diambang kematian. Dan bukankah Allah berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 118 melarang umat Islam untuk mudah percaya kepada orang kafir. Ayat ini berbunyi:

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu.”

Ayat ini mengandung peringatan agar umat Islam tidak menjadikan orang kafir sebagai orang kepercayaan karena mereka akan berkhianat. Karena itu gencatan senjata yang sifatnya hanya sementara dan mudah bagi mereka mengingkarinya. Gencatan senjata tak akan mengubah apapun. Apa yang dilakukan oleh Zionis pasca beberapa jam gencatan senjata dengan membunuh rakyat Palestina menunjukkan bahwa solusi hakiki hanyalah jihad dan Khilafah.

Umat harus menyakini kemenangan adalah milik umat Islam dan pujian hanya milik Allah. Kemenangan akan datang atas pertolongan Allah. Oleh karena itu jalan perjuangan wajib sesuai tuntunan Allah, tidak menyerahkan urusan pada musuh-musuh Allah. Maka umat harus bersatu untuk mewujudkan kemenangan yang telah Allah janjikan kepada kita. Caranya adalah dengan kembali menegakkan khilafah yang telah dijanjikan.

Dan umat harus terus berjuang untuk mewujudkan solusi hakiki ini. Karena mengirimkan tentara untuk berjihad tidak akan bisa terwujud tanpa adanya khilafah. Bukankah hari ini sudah terbukti sekat nasionalisme tidak bisa membebaskan palestina sekalipun kita sangat ingin melakukannya. Batasan inilah yang merantai kaki kita sebagai umat muslim terbesar di dunia takut untuk bergerak dengan bebasnya menyuarakan opini Islam. Mereka yang punya kekuasaan pun terlihat lemah dan tunduk pada negara adikuasa. Wallahu’alam

 

[LM/nr]

Please follow and like us:

Tentang Penulis