Mengenaskan, Gaza Butuh Pasukan dan Negara


Oleh: Yulli Mardanisyah

 

Lensamedianews– Serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak 2023 menyebabkan kondisi Gaza makin mengenaskan. Lebih dari 45.300 orang telah tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak, dan lebih 107.700 lainnya terluka. Setidaknya 14.500 anak Palestina telah meninggal dunia. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) bulan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang menyebabkan anak-anak tewas di Gaza.

 

 

Sekelas badan Internasional sekalipun tidak bisa menghentikan serangan Israel ke Palestina. Kaum muslim tidak bisa berharap pada dunia internasional, termasuk para pemimpin mereka yang kerap menjadikan isu Palestina hanya untuk pencitraan dan justru mengambil solusi 2 negara arahan Barat (pengusung kapitalisme) yang jelas tidak bisa menyelesaikan perang ideologi ini. Tidak ada keadilan dalam sistem kapitalisme, bahkan sistem inilah yang telah memberikan jalan pada penjajah Zionis untuk membantai anak-anak Gaza.

 

 

Kaum muslim sejatinya memiliki agenda sendiri, yaitu menyatukan pemikiran dan perasaan kemudian menggerakkan pemuda-pemuda di Timur Tengah untuk bangkit melawan rezim mereka dan bergerak membebaskan Palestina. Aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh partai politik ideologis. Para pemuda itu harus menuntut tegaknya Khilafah dan mengangkat seorang khalifah untuk memimpin kaum muslimin, menjaga hak mereka, dan menerapkan syariat Allah secara kaffah.

Please follow and like us:

Tentang Penulis