Hidup Sekuler Banyak Kontroversi, Yuk Boikot

Oleh : Zhiya Kelana, S.Kom

(Aktivis Muslimah Aceh)

 

Lensa Media News – Lagi-lagi kasus pelecehan terhadap Islam yang tak pernah ada habisnya, kali ini di dilakukan oleh seorang wanita dengan pakaian sexy namun menutup kepala. Dia mengguncang dunia dengan Album terbaru Qween Fatima, berjudul Party at the Mosque, memicu protes dan kemarahan di media sosial. Setelah dirilis di berbagai platform streaming, album berisi 15 lagu ini dianggap oleh banyak warganet sebagai penghinaan terhadap agama Islam. Yang menjadi sorotan adalah lagu-lagu seperti Who is Allah? dan She is Allah yang dinilai memiliki judul dan lirik kontroversial.

Gelombang protes ini semakin membesar dengan ajakan dari pengguna media sosial untuk melaporkan album tersebut di berbagai platform musik, berharap agar album ini segera diturunkan. Tagar-tagar boikot yang viral menjadi seruan untuk menghentikan distribusi album yang dinilai melecehkan nilai-nilai agama. Sampai saat ini, baik pihak platform streaming maupun Qween Fatima belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi yang sedang bergulir. (Detik.com, 10-11-2024)

Pertanyaan pertama yang muncul mungkinkah dia seorang muslim? Hal ini sangat meragukan karena dari segi penampilan saja dia sudah sangat melecehkan penggunaan kerudung yang dipahami seorang muslimah untuk menutup kepala dan dadanya. Dengan pakaian terbuka menonjolkan aurat, bisa jadi memang sengaja memancing kamarahan umat.

Belum lagi dimana di albumnya dia bertanya siapa Allah? Orang yang bertanya hal itu karena memang dia punya kedangkalan berfikir, sehingga dengan dia tidak mengenal Allah maka dia pun tak mengenal dirinya sendiri. Maka wajar saja jika kemudian kita mempertanyakan akidahnya yang memang bukan dari Islam.

Disaat serangan pemikiran kufur melanda generasi, sehingga mereka mulai meragukan akidahnya sendiri. Mereka goyah dan mengikuti arus yang salah, seperti yang juga terjadi di negeri arab hari ini. Mereka mulai meninggalkan agamanya dan memilih untuk menjadi ateis juga menjadikan mereka semakin jauh dan rusak.

Memang tak mengherankan jika hari ini akidah itu dipertanyakan, karena saat ini akidah Islam menjadi kabur ditengah umat. Kabur karena kita pun hidup di sistem dengan akidah sekulernya menjadi pedoman hidup. Sehingga mereka hanya mengambil setiap manfaat meski itu merusak dan menimbulkan kontroversi, karna jualan itu lebih laris dan cepat naiknya meski dibenci jutaan umat dan mengancam jiwanya.

Untuk mengetahui seseorang itu jelas akidahnya maka harus bisa menjawab 3 pertanyaan mendasar yaitu dari mana ia berasal, untuk apa hidupnya dan kemana setelah kehidupan itu? maka jika dia bisa menjawab hal ini, dia gak akan bertanya siapa Allah dll. Namun jika kemudian dia tak bisa menjawab pertanyaan ini maka wajar saja dia tersesat dalam dunia fana ini. Sehingga gak aneh hidup semaunya dan berlindung dibalik HAM untuk menghancurkan orang lain, agamanya dll. Seperti firman Allah dalam surat berikut ini;

Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya”. (Al-Muddassir ; 38).

Dan Islam datang dengan segenap peraturannya, menetapkan akidah Islam menjadi tujuan awalnya. Dimana akidah ini sangat dijaga oleh Islam, agar umat tak tersesat. Dan penjagaan ini dilakukan oleh negara juga, yang dimana tugasnya adalah menyaring semua informasi yang negatif dan memblokirnya agar tidak dikonsumsi oleh umat. Negara ini hanya akan ada ketika Islam diterapkan secara kaffah. Wallahu’alam

 

[LM/nr]

Please follow and like us:

Tentang Penulis