Gen Z dan Problem Pengangguran

 

Lensa Media News, Surat Pembaca- Angka pengangguran di kalangan Generasi Z (Gen Z) di Indonesia telah mencapai titik kritikal, yaitu sebanyak 9,9 juta orang (22/10/2024).

 

Ini berarti sekitar 22,25% dari total penduduk usia 15-24 tahun masih belum memiliki pekerjaan stabil. Fenomena ini menimbulkan perdebatan apakah mereka adalah korban ekonomi atau beban bagi negara.

 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran dikalangan Gen Z. Pertama, faktor yang muncul dari Gen Z itu sendiri dimana Gen Z banyak yang tidak siap dengan dunia kerja ditambah dengan kompetensi yang tidak terserap oleh dunia industri.

 

Kedua adalah adanya ketidakseimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah tenaga siap kerja. Sehingga mengakibatkan membludaknya angka pengangguran.

 

Tentu faktor-faktor tersebut tidak bisa dilepaskan dari sistem yang diterapkan di negera ini yaitu sistem sekuler- kapitalisme.

 

Sistem kapitalisme berfokus pada pertumbuhan ekonomi sehingga solusi dari tingginya angka pengangguran adalah dengan investasi. Padahal investasi tidak mampu menyelesaikan masalah pengangguran. Ditambah, Pengelolaan sumber daya alam yang diserahkan kepada swasta dan asing sehingga hasil pengelolaannya tidak bisa sepenuhnya dinikmati rakyat. Belum lagi, sistem pendidikan yang diadopsi oleh sistem kapitalisme ini juga berfokus pada kebutuhan pasar sehingga menjadikan SDM bermental pekerja bukan pengusaha. Selain itu, kurikulum yang diterapkan menjadikan generasi jauh dari agama.

 

Sulitnya generasi mendapatkan pekerjaan menjadi indikasi bahwa negara gagal dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

 

Dalam penyelesaian persoalan pengangguran Islam memiliki mekanisme tersendiri. Pertama, Islam akan bertanggungjawab terhadap penyediaan lapangan pekerjaan sebagai jaminan kesejahteraan rakyat. Adapun jika ada kepala keluarga yang cacat atau tidak mampu bekerja maka, islam akan memberikan mekanisme dengan menjamin kesejahteraan keluarga tersebut oleh negara.

 

Kedua, Islam yang akan mengelola sumber daya alam secara penuh bukan oleh swasta maupun asing sehingga hasilnya akan diberikan dan dinikmati secara menyeluruh oleh rakyat.

 

Ketiga, Islam menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas dan tidak hanya berfokus pada keterampilan berkarya tetapi juga pada pembentukan kepribadian islam yang kuat.

 

Sehingga melahirkan generasi yang tangguh secara mental maupun fisik.  Jadi, permasalahan pengangguran dikalangan Gen Z adalah akibat dari penerapan dari sistem kapitalisme yang membuat negara abai terhadap kewajiban menyediakan lapangan pekerjaan. Hanya sistem Islam yang mampu menyelesaikan persoalan ini dan mampu menyejahterakan rakyat.

 

Julee

 

[LM, Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis