Gen Z ‘Si Paling Fomo’
LenSaMediaNews.com__FOMO atau yang disebut “Fear Of Missing Out” menjadi salah satu aspek penting dari kehidupan Generasi Z yang lahir pada pertengahan 1990-an sampai 2010-an. Yang mana generasi ini tumbuh dalam teknologi digital yang berkembang pesat. Generasi ini tergoda untuk selalu terhubung online dari semua hal yang terjadi di internet. Dalam hatinya khawatir jika tidak mengikuti tren gaya baru, sehingga sering menghabiskan waktu berjam-jam didepan sosial media.
Dampak dari FOMO ini adalah tekanan kesehatan mental dan stres juga cemas, karena terlalu aktif dengan media sosialnya. Mereka takut menjadi yang tertinggal di antara yang lain. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap bahwa milenial dan generasi Z menjadi penyumbang utama pinjaman online (pinjol) akibat gaya hidup FOMO. Banyak anak muda yang berhutang hanya untuk membeli barang barang yang tidak mereka butuhkan untuk memenuhi ekspektasi yang dibentuk oleh kapitalisme. Dalam survei terbaru ketergantungan pada hutang konsumsif dikalangan anak muda meningkat drastis akibat dorongan FOMO (kompas.com, 11/10/2024).
Dalam sistem ini akhirnya menjadikan anak muda mengejar kenikmatan sesaat, mereka kehilangan esensi hidup yang sesungguhnya. Padahal Islam datang dengan tujuan hidup yang jelas, juga memandang pemuda apalagi Generasi Z sebagai generasi yang bisa menggerakkan roda dalam kebaikan, mereka adalah generasi yang akan memimpin umat menuju kejayaan. Bukan generasi yang sibuk mengejar dunia dan perhatian manusia, padahal yang paling penting adalah mencari rida Allah. Rasullullah pun mengajarkan kita untuk menjauhi sikap iri dan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki.
Generasi Z harusnya diajak untuk kembali belajar tentang nilai-nilai Islam, kesederhanaan, kepedulian yang lebih diutamakan daripada sekadar materi. Hanya dengan Islam hal ini dapat terwujud, juga mampu menjadikan peran pemuda lebih bermakna dan membawa perubahan besar untuk dunia di bawah naungan Islam.
Ummu Aiman, Bogor. [LM/Ss]