Pendidikan Islam Membentuk Kepribadian Mulia

LenSa Media News–Polsek Cidaun Cianjur melakukan tindakan tegas dalam menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya kelompok geng motor yang diduga hendak melakukan tawuran hingga membuat resah warga setempat.

 

Lima belas orang yang diduga akan terlibat tawuran tersebut berhasil diamankan. Dari tangan para pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya satu bilah pisau dan satu bilah golok serta kendaraan roda dua.

 

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Cianjur IPDA Muslikan menyampaikan bahwa, tindakan tegas ini dilakukan demi menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah hukum Polres cianjur, serta mengimbau agar masyarakat terus bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan serta melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum kepada pihak kepolisian (RRI.co.id, 22-9- 2024).

 

Kejahatan Terus Berulang.

 

Melihat fakta di atas sungguh sangat mengerikan, dimana kriminalitas yang dilakukan para pemuda, termasuk tawuran terus terjadi, bahkan terus berulang dan makin mengerikan. Dari kasus tersebut kita bisa melihat ada beberapa faktor pemicu, diantaranya lemahnya kontrol diri, krisis identitas, disfungsi keluarga dan tekanan ekonomi hidup, lingkungan rusak, termasuk pengaruh media, kegagalan Pendidikan, serta lemahnya hukum dan penegakannya.

 

Sistem Sekuler Kapitalis Biang Keroknya

 

Dari maraknya kriminalitas yang terus menerus mengerikan akibat diterapkan sistem sekuler kapitalis yang tidak memanusiakan manusia, merusak pemikiran dan budaya, menjadikan negara abai terhadap tugas membentuk generasi berperadaban mulia malah menyia-nyiakan potensi besar pemudanya.

 

Sistem Islam Solusinya.

 

Dalam hal ini, Islam memiliki seperangkat aturan yakni Islam memiliki Sistem Pendidikan yang akan menghasilkan generasi berkeperibadian mulia, yang akan mampu mencegahnya menjadi pelaku kriminalitas.

 

Islam juga memberikan lingkungan yang kondusif, baik dalam keluarga, Masyarakat maupun kebijakan negara, yang akan menumbuhsuburkan ketakwaan dalam mendorong produktifitas pemuda dan dengan dukungan sistem yang lain, maka akan lahir generasi hebat, yang mengarahkan potensinya untuk berkarya dalam kebaikan, mengkaji Islam dan mendakwahkannya serta terlibat dalam perjuangan Islam.

 

Negara Islam akan membangun sistem yang menguatkan fungsi keluarga dengan menerapkan aturan yag menjamin kesejahteraan dan sistem lain yang menguatkan fungsi kontrol masyarakat. Negara juga menyiapkan kurikulum pendidikan dalam keluarga, sehingga terwujud keluarga harmonis yang senantiasa memberikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak yang tumbuh di dalam keluarga dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar.Wallahu’alam bi Shawab. [LM/EH/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis