Islam Memberi Solusi Penanganan Sampah yang Tuntas
Oleh Elli Nopitasari
LenSa MediaNews__ Sekarang ini sampah menjadi permasalahan yang serius di setiap daerah. Berbagai upaya dilakukan untuk penanganan sampah. Salah satunya yang disampaikan oleh Nia Kania selaku Camat Pasir Jambu dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS). Nia mengatakan bahwa cara agar Kecamatan Pasir Jambu menjadi tempat yang sehat adalah dengan membentuk desa sehat, yang mana nantinya desa sehat tersebut membentuk Kelompok Kerja (Pokja) relawan lingkungan yang melibatkan kader PKK atau kader Posyandu juga Karang Taruna (koransinarpagijuara.com, 15-9-2024).
Patut diapresiasi upaya pihak berwenang dalam penanganan masalah sampah ini. Karena penanganan sampah memang tidak dapat ditangani oleh satu pihak saja, namun harus melibatkan semua pihak dan komitmen bersama. Perlu adanya pemberian edukasi sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, tata cara pengolahan sampah, dan dampak buruk sampah bagi lingkungan. Penyediaan sarana dan prasarana pengolahan sampah pun perlu diperhatikan, bukan hanya berputar di tataran teknis.
Pengelolaan sampah pun wajib dikritisi karena beban pungutan biaya yang ditetapkan pemerintah setempat pada warga dirasa berat untuk mengangkut sampah dengan armada atau dump truk ke pembuangan sementara atau akhir. Sehingga, wajar saja muncul titik-titik pembuangan sampah liar yang membuat lingkungan tidak sehat. Pengelolaan sampah dengan memungut biaya pada warga setempat mustahil dapat menguraikan masalah ini. Sejatinya pemerintah atau negara dapat memfasilitasi penanganan sampah ini dengan tuntas tanpa memberatkan rakyat jika saja pengelolaan SDA secara maksimal dikelola oleh negara dan hasilnya untuk kesejahteraan rakyat.
Tetapi pada faktanya, negara dalam sistem kapitalisme mencari untung dari rakyat semata. Penyediaan kebutuhan mendasar seperti fasilitas pembuangan dan pengelolaan sampah yang seharusnya disediakan secara gratis pun dijadikan cara memperoleh keuntungan. Sedangkan sumber daya alam diswastanisasi hinga tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Sementara itu, di dalam Islam, negara dengan aturan Islam dapat menyelesaikan berbagai permasalahan secara profesional, efektif, dan efisien tanpa membebani rakyat. Begitu pula masalah tata kelola sampah akan terselesaikan hingga ke akarnya. Dengan begitu, kesehatan dan kebersihan pun akan terwujud dengan paripurna. Buktinya dapat kita lihat dari tata kelola berbagai wilayah di bawah kekuasaan Khilafah di masa lampau. Sampah bukanlah sebuah masalah. Kebersihan terjaga dan masyarakatnya sejahtera. Wallahu a’lam.
