Meneladani Rasulullah saw. Tanda Cinta yang Hakiki


Oleh: Yumna Nur Fahiimah

 

 

LenSa MediaNews__ Maulid Nabi Muhammad saw. setiap tahunnya senantiasa selalu diperingati oleh umat Islam. Tak sedikit  yang menggelar acara besar seperti kajian majelis taklim, pentas seni, pawai, dan lainnya.

 

Allah SWT mengutus Nabi Muhammad saw. untuk menyampaikan wahyu Allah kepada manusia. Dalam perjalanannya, Rasulullah saw. mengalami berbagai rintangan dan pertentangan, namun beliau dan para sahabat tetap teguh dalam menjalaninya, hingga akhirnya umat hidup dalam naungan Islam selama lebih dari 1.300 tahun.

 

Momen kelahiran Nabi Muhammad saw. bukanlah sekedar nostalgia kisah masa lalu atau reuni spiritual saja. Namun penting bagi kita mengingat kembali tujuan diutusnya Rasulullah saw. yang sejatinya kita jadikan sebagai momentum untuk meneladani, meningkatkan ketaatan dan memperkuat ghirah perjuangan dalam menegakkan keesaan Allah SWT.

 

Nabi Muhammad saw. merupakan role model yang ideal bagi manusia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa menjaga dan melindungi beliau, maka apa saja yang dilakukan oleh Rasulullah, baiknya kita laksanakan.

 

Dengan mengenang kelahiran Rasulullah, kita akan mengingat begitu besar perjuangan beliau dan para sahabat dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk menata kehidupan peradaban Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

 

Sayangnya, kini umat sudah jauh dari ajaran Islam, tidak menjadikan Islam sebagai pedoman kehidupan, ini semua karena tidak diterapkannya hukum Islam secara menyeluruh (kaffah) dalam naungan negara Islam (Khilafah) sejak 3 maret 1924. Umat Islam dengan jumlahnya yang banyak seperti buih di lautan.

 

Saat ini umat hidup dalam sistem Kapitalis-sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Hukum Islam dilaksanakan dalam perkara ibadah mahdhah saja. Sehingga ada banyak ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw. tidak dapat kita laksanakan secara menyeluruh.

 

Adapun dampak lain yang kita rasakan saat Islam tidak diterapkan adalah rusaknya alam dan tatanan kehidupan manusia. Alam yang semakin rusak karena tata kelola yang tidak dilandasi halal-haram, umat bercerai-berai tanpa adanya satu komando kepemimpinan, manusia terjajah secara fisik dan nonfisik yang kian dirasakan setiap harinya.

 

Semua ini akan terus terjadi selama sistem Islam tidak dijadikan sebagai landasan kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi kita menjadikan maulid Rasulullah saw. sebagai momentum untuk kembali menggelorakan semangat perjuangan kemuliaan Islam dan membuktikan kecintaan kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan kembali menerapkan syariat secara kaffah dalam naungan Khilafah.

Wallahu a’lam bishshawab 

Please follow and like us:

Tentang Penulis