Ustadzah Dedeh Wahidah Achmad: Mengatasi Keinginan Bunuh Diri

Oleh: Oni Pratiwi Anggraeni
MIMم_Muslimah Indramayu Menulis

 

LenSaMediaNews.com/Reportase__Dalam salah satu video yang ditayangkan oleh channel YouTube “Supremacy“, tanggal 26 Agustus 2024, Ustadzah Dedeh Wahidah Achmad menyampaikan materi Family Zone, bertema: “Mengatasi Keinginan Bunuh Diri”.

 

Di awal videonya ustadzah Dedeh menyampaikan bahwa konten kajian yang beliau sampaikan dalam rangka memperbincangkan seputar kehidupan dan bagaimana solusi menurut sudut pandang Islam, agar senantiasa berada di jalan petunjuk Islam.

 

Kemudian beliau mempertanyakan mengapa akhir-akhir ini banyak orang yang mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kehidupan dengan mengakhiri hidupnya atau bunuh diri. Mereka menganggap bahwa bunuh diri itu sebagai jalan keluar untuk menghentikan penderitaannya, padahal mereka adalah orang-orang yang semestinya memberikan teladan baik, menyuguhkan contoh yang harus diikuti oleh masyarakat.

 

Di antaranya ada beberapa kasus dokter bunuh diri, ustaz, guru, dan kepala polisi. Sehingga, mengundang pertanyaan, mengapa banyak orang (penting) terjebak ke dalam perbuatan yang tidak terpuji ini. Bahkan di dalam Islam bunuh diri itu adalah sesuatu yang sangat diharamkan oleh Allah dan menjauhkan dari rahmat Allah.

 

Lalu apa yang semestinya kita lakukan supaya kita, keluarga kita, dan juga umat Islam dijauhkan dari perbuatan maksiat besar tersebut?

 

Ustadzah memaparkan bahwa ada beberapa permasalahan atau penyebab bunuh diri, yaitu:

1. Mereka salah mengartikan mati sebagai solusi. Kematian dianggap solusi, karena kalau sudah mati tidak mengalami penderitaan. Imam Ali ra. mengingatkan, bahwa kematian bukan akhir dari segalanya. Hari ini (dunia) adalah tempat beramal, bukan tempat pembalasan. Dan sebaliknya bahwa di akhirat adalah tempat untuk kita bertanggung jawab atas amalan di dunia, termasuk pertanggungjawaban ketika orang memilih bunuh diri. Jadi bunuh diri bukan akhir dari penderitaan, malah menjadi awal bagi hisab, sedang kehidupan akhirat adalah perjalanan yang amat panjang.

2. Salah dalam memahami hakikat dari kematian. Di mana menganggap kematian sebagai akhir dari segalanya, padahal kematian adalah gerbang dari hisabnya Allah.

3. Buntu dan tertutup dari solusi sesungguhnya. Saking banyaknya masalah, beratnya tekanan, ancaman terhadap dirinya.

4. Menganggap kematian itu seolah-olah keputusannya sendiri. Bahwa kematian itu harus dijemput. Padahal kematian haruslah dipersiapkan dengan baik, butuh bekal yang banyak, menuju perjalanan panjang di akhirat.

 

Dan untuk solusi agar tidak terulang kasus bunuh diri, dan supaya kita dan keluarga kita aman dari lintasan pikiran buruk tersebut, yaitu:

1. Terus meyakinkan dalam diri kita bahwa namanya hidup itu memang ladang kita untuk beramal, untuk beribadah kepada Allah.

2. Meyakinkan diri dan terus mengingat bahwa Allah itu tidak akan meninggalkan dan akan menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut terus mendekati Allah. Allah tidak akan menyia-nyiakan setiap usaha kita, meski kadang usaha kita belum menampakkan hasilnya.

3. Seorang muslim diperintahkan untuk berusaha dalam menyelesaikan setiap datang masalah. Ketika mempunyai masalah kita wajib untuk mengetahui akar masalahnya, kemudian tempuhlah kaidah sababiyah yaitu kaidah kausalitas dan berusaha semaksimal mungkin lalu Allah yang akan menentukan hasilnya.

4. Carilah orang-orang atau pihak yang akan senantiasa mengingatkan, memotivasi, menyadarkan, memberikan nasihat kepada kita ketika kita salah, dan menjauhi siapa pun yang akan melemahkan semangat kita, menjauhkan dari petunjuk Allah.

 

Pesan pamungkas dari ustadzah Dedeh Wahidah Achmad, bahwa solusi dari setiap permasalahan adanya di dalam ajaran Islam. Maka yang harus dilakukan adalah dengan mendekat kepada individu, dan  komunitas/jamaah yang senantiasa mengingatkan kita tentang syariat Islam, risalah Allah, dan kita akan dibantu untuk dapat mendapatkan solusi Islamnya, dibantu untuk bertaubat, dan turut istikamah memperjuangkan Islam kaffah, sebagai solusi paripurna bagi setiap masalah manusia. [LM/Ss]

Please follow and like us:

Tentang Penulis